IBU yang hobi sekali
mendongeng, saat semua kakak-kakak ku pulang ke rumah dan berkumpul, Ibu pernah
bercerita kalau aku ini anak yang paling ‘mudah’ dan tak pernah rewel seperti
kakak-kakak saya yang ‘nakal’
“Anak ku paling penak ki yo Richa, dari
kecil sekolah adus dewe, pakai baju pake sendiri, berangkat sekolah sendiri,
belajar ya gak usah disuruh udah belajar. Enggak seperti mbak mu itu, tali
sepatu kalo tidak berwarna tak mau berangkat sekolah, mbak mu yang lain itu
juga kalo tali pita rambutnya tidak baru tak mau berangkat sekolah”
Padahal dalam hati pernah menggererutu, menyesali nasib ku yang terlahir dimana usaha orang
tua saya tak lagi bagus, melewati masa remaja tanpa uang saku yang besar, dan
harus kuliah dengan penuh usaha dan kerja keras. Tak seperti mahasiswa lain
yang bisa jalan-jalan setelah jam kuliah, datang ke kampus dengan tas, sepatu
baju dan aksesoris yang serasi dan berganti-ganti tiap hari. Makan dan membeli
apapun yang ia suka tanpa berfikir.
November-Desember Rain, Hujan deras tak hanya turun dari langit bulan november ini, namun entah mengapa, mata ku rasanya lebih banyak meneteskan air mata di bulan november ini. Beratnya beban hidup, rasa lelah , kecewa, tumpukan sakit hati atas perlakuan tidak baik orang lain, rasanya sangat menyesakkan dada dan akhirnya pecahlah tangisanku dalam derasnya hujan.
Tentang sang pemarah
Aku selalu berusaha beraut wajah, bersikap, bersuara, dan berkata-kata yang baik, bahkan saat aku dikecewakan dan ingin marah. Namun mengapa orang lain bisa begitu bebas dan merdeka dalam meluapkan amarahnya tak berfikir bagaimana sakit hatinya orang yang mendengar suaranya yang tinggi yang menyakitkan telinga dan hati itu...
Sejenak ku berfikir....
Apa karena engkau memiliki uang kedudukan yang lebih tinggi??? kau bisa marah dengan seluruh tenagamu untuk memaki, mengeluarkan semua kata-kata buruk yang kau miliki??? tidak bisakah kau sejenak mengelus dada, menarik nafas dalam-dalam kendalikan emosi dan berkata lebih lembut yang itu akan membuatmu lebih anggun dan terhormat?
Saat
ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat modern tidak terkecuali
masyarakat yang tinggal pedesaan. Tiada hari tanpa mengakses internet. Baik
melalui perangkat komputer atau ponsel cerdas yang biasanya disebut dengan
istilah smartphone. Singkatnya internet sudah bisa dirasakan oleh siapa
saja dimanapun dan kapanpun.
Banyak
layanan internet yang bisa dinikmati oleh penggunanya. Mulai dari sekedar browsing,
mendownload, mengakses sosial media seperti Facebook dan Twitter, bahkan
menonton atau mengunduh video yang ada di YouTube.
YouTube
merupakan media streaming video berbasis online yang dibangun
oleh perusahaan raksasa teknologi Google. Beragam jenis video bisa ditemukan di
sana. Belajar langsung menggunakan video jauh lebih efektif dan menyenangkan
ketimbang harus membaca cara-cara yang ditulis di halaman situs. Seperti misalnya
tutorial menggunakan kerudung yang modis, Islami dan syar’i.
Saat
ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat modern tidak terkecuali
masyarakat yang tinggal pedesaan. Tiada hari tanpa mengakses internet. Baik
melalui perangkat komputer atau ponsel cerdas yang biasanya disebut dengan
istilah smartphone. Singkatnya internet sudah bisa dirasakan oleh siapa
saja dimanapun dan kapanpun.
Banyak
layanan internet yang bisa dinikmati oleh penggunanya. Mulai dari sekedar browsing,
mendownload, mengakses sosial media seperti Facebook dan Twitter, bahkan
menonton atau mengunduh video yang ada di YouTube.
YouTube
merupakan media streaming video berbasis online yang dibangun
oleh perusahaan raksasa teknologi Google. Beragam jenis video bisa ditemukan di
sana. Belajar langsung menggunakan video jauh lebih efektif dan menyenangkan
ketimbang harus membaca cara-cara yang ditulis di halaman situs. Seperti misalnya
tutorial menggunakan kerudung yang modis, Islami dan syar’i.
Perhelatan
tahunan pengembang aplikasi atau BlackBerry Jam yang sudah diselenggarakan oleh
BlackBerry mencuri perhatian peserta atau pengembang aplikasi yang hadir pada saat
itu. Acara serupa rutin diselenggarakan setiap tahun oleh BlackBerry. Bertujuan
untuk mengumpulkan para pengembang aplikasi dan tentu untuk mengisi kekosongan
aplikasi yang ada di App Word BlackBerry. Acara tersebut sudah terselenggara
pada hari Kamis, (26/09/2013) yang di gelar di Hong Kong.
Sempat
tersiar kabar berita di beberapa media bahwa BlackBerry akan memperkenalkan
layanan andalan mereka, yakni BBM untuk PC. Namun ternyata semua itu hanyalah sebuah
konsep semata.
Saat
pembukaan BlackBerry Jam, Alec Saunders selaku Vice President
Developer Relations and Ecosystem membuka acara dengan memperagakan
aplikasi BBM yang dapat berjalan di notebook. Saat itu, antar muka atau
tampilan layar di panggung atas yang nampak membulat menunjukkan bahwa sistem
operasi yang digunakan adalah Windows 7.
Pernah mendengar istilah notebook dan netbook? Apa yang membedakan dari
keduanya? Menurut hemat penulis, sangat simple sebenarnya untuk bisa menjawab
pertanyaan tersebut di atas. Namun ketika pertanyaan tersebut ditanyakan langsung
terkadang orang bingung untuk menjawabnya, meskipun mengerti tetapi susah untuk
dijelaskan. Beberapa penjual laptop juga terkadang memberikan jawaban susah
dipahami atau justru membingungkan calon pembeli sehingga memunculkan
pertanyaan baru. Jadi perbedaan mendasar dari notebook dan netbook adalah jika
notebook terdapat CD atau DVD Room atau disebut dengan laptop besar sedangkan
netbook kebalikannya tidak terdapat CD atau DVD Room atau disebut dengan laptop
mini.
Jadi fokus utama ada pada bentuk
yang lebih mini atau kecil, itulah yang disebut dengan netbook. Netbook
memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh laptop atau notebook, salah satu
yang menonjol adalah kapasitas daya baterai yang cenderung lebih awet jika
dibandingkan dengan notebook. Rata-rata umur baterai netbook baru mampu
bertahan hingga 6 jam pemakaian sedangkan pada notebook rata-rata 3 jam saja.
Selain itu, netbook dengan bentuk yang lebih mini memudahkan untuk dibawa
kemana-mana dan bobotnya tidak seberat notebook. Sehingga cocok bagi mereka
yang memiliki banyak aktifitas atau kesibukan menggunakan netbook.
Baru-baru
ini masyarakat luas dikejutkan dengan pemberitaan terkait surat edaran dari kemendagri
(Kementerian Dalam Negeri) mengenai larangan fotocopy e-KTP. Hingga menjadi
topik hangat baik di media cetak maupun elektronik. Sebab hampir berjalan dua
tahun, masyarakat sepertinya sudah terlanjur foto copy e-KTP miliknya guna
keperluan tertentu seperti membuat SIM atau perbankan. Pertanyaan terbesar
adalah apakah e-KTP yang sudah terlanjur difotocopy akan mengalami kerusakan? Untuk
menjawab rasa penasaran tersebut mari kita tilik cara kerja dari e-KTP itu
sendiri.
Sejatinya
surat edaran larangan tentang fotocopy e-KTP hanya ditunjukkan bagi
penyelenggara atau administrasi kemasyarakatan seperti AKSES, JAMSOSTEK,
perbankan dan lain sebagainya. Bukan pada masyarakat secara luas. Yang mana penyelenggara
atau administrasi kemasyarakatan harus menyediakan alat pembaca (card reader)
e-KTP. Sehingga motode lama dengan fotocopy fisik KTP sudah selayaknya
ditinggalkan. Karena langkah tersebut adalah kelanjutan dari program e-KTP.
Bagi sebagian orang, notebook tipis dengan kemampuan extra masih menjadi barang mewah. Sebagai orang yang hidup di zaman teknologi dimana banyak pekerjaan serta hoby dilakukan dengan laptop maka mau tidak mau kita harus memiliki senjata yang satu ini. Salah satunya adalah saya. Namun keuangan kadang menjadi pembatas untuk bisa memilih laptop yang terbaik, baik secara bentuk, spesifikasi, faktor kesehatan dan lain sebagainya. Akhirnya kala itu dengan uang seadanya saya pun memilih membeli netbook atau laptop kecil dengan harga yang paling murah dan spesifikasi seadanya. (pertimbangannya yang penting bisa nulis bisa online)
Senjata kecil dan tebal ini saya bawa kemana-mana, jadi saya bisa menulis kapanpun dimanapun saya inginkan dan saya butuhkan. Namun, ternyata meski bentuknya yang kecil (tak terlalu berat) tapi ternyata ia cukup menyiksa saya, beberapa siksaan yang saya rasakan adalah Mata menjadi perih karena layar yang kecil yaitu 10 inc Loadingnya cukup lama, tidak efektif jika diajak kerja cepat Diajak bermultimedia ia sangat lamban, misal pengen editing voice, editing video dan editing gambar apalagi ngegame duh jangan deh sekali-kali. Secara tampilan kalau lagi hotspotan di café coffee duh tidak eye catching hahhaa kalo ini penting gak penting sih ya #abaikan
Tapi…… karena mampunya segitu saya tetap amat sangat bersyukur, setiap kali ingin mengeluh saya selalu mengingat orang lain yang masih gak punya laptop, yang kalau pengen ngetik harus di rental komputer, yang kalo pengen ngeblog harus curi-curi waktu di sela-sela waktu luang di kantor. Saya tetap menjadi orang yang lebih beruntung jadi saya syukuri saja nikmat ini. Karena ketika kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat hambaNya Amiin.
Nah tidak cukup bersabar saja, karena arti dari bersabar adalah mensyukuri sambil berusaha mendapatkan yang lebih baik lagi, bertawakal. Maka coba-coba mencari laptop atau Notebook yang bagus dan baik untuk saya. Artinya dari segi apapun bisa mendukung aktivitas saya, bentuknya, layarnya, spesifikasinya dan lain-lain. Yaah siapa tau ada rezeki lebih bisa beli kaaannn…
Browsing-browsing ketemu dah yang nampaknya cocok sekali dengan aktifitas saya, Yup! Acer Indonesia, baru-baru ini mengeluarkan produk terbarunya: Acer Aspire E1 Slim Series, yang didukung oleh prosesor Intel®. Mulai dari Intel® Celeron® dan Core™ i3, dan 30% Lebih Tipis.
Daaaaannnn Saya jatuh cinta pada Acer Aspire E1-432 yang merupakan Notebook Tipis dan Hemat Daya Berkat Prosesor Intel Haswell 4th Gen.
Berawal dari chatting massal di Inbox yang (pada
awalnya) saya tidak paham, berjudul “Event Fiesta Food Jogja” hingga suatu
ketika bertemu (via fb) Phie Jatuastri
Emak KEB juga yang ternyata berdomisili di Yogyakarta kemudian menyeret saya ke
inbox massal ini dan saya baru dong kalo bakal ada acara FUN COOKING DEMO
bersama Chef Arnord. Aslinya bukan karena acaranya yang membuat saya tertarik
tapi keinginan untuk Kopdar bersama Emak-emak Blogger Yogyakarta inilah saya
ingin sekali ikut, tapiiiiiiiiiiiiii teringat posisi dan profesi saya sebagai
penyiar fulltime pasti dah weekend jadwal saya akan lebih padat dari hari
biasanya. Sayapun putuskan untuk tidak bisa ikut.
Jika sebagian teman-teman cewek selalu tak tahan
dengan godaan-godaan diskon baju, tas sepatu dan aksesoris cewek lainnya yang
ada di mall-mall, saya justru tak tahan jika melihat notebook yang performa dan
performennya aduhai. Pasalnya, aktivitas, penghasilan dan hoby saya sebagian
besar dari kotak ajaib itu.
Setelah beberapa lama berkelana mencari kitab suci ke
barat #eh maksudnya berkelana mencari notebook hehehee.. Wah akhirnya
muncullahtarget baru saya yang gilakabizzzz…. Dia adalah ACER ASPIRE E1 432 Dimensi 30% Lebih Tipis
Akhirnya demi bisa menjinjing Acer Aspire E1 432 dalam tangan, saya pun mulai
menimbang-nimbang seberapa pantaskah Acer Aspire e1 432 saya perjuangkan untuk
dimiliki, apakah ia benar-benar bakal mampu mendukung produktifitas saya dalam
menulis dan lain sebagainya.
Tipis, nanti banyak
yang di pangkaspropertinya? Enggak, malah lebih HEBAT
Meskipun Acer Aspire E1 432 ini di daulat lebih tipis 30 % rupanya tak
perlu khawatir banyak fitur yang dipangkas, seperti yang dilakukan
laptop-laptop tipis pada umumnya. Acer Aspire E1 432 masih
menyediakan sebuah DVD-RW yang masih diperlukan oleh sebagian besar orangseperti saya dan
tidak ingin direpotkan untuk selalu membawa DVD-RW external. So tidak perlu khawatir lagi
Sebenarnya saya sedih sekali melihat banyak orang yang kaya, memiliki
handphone yang bagus-bagus, harganya mahal, tapi fungsinya tak begitu
dimaksimalkan, hanya digunakan sms, chatting dan telepon. Sedih lagi banyak
sekali ponsel yang katanya smart, punya banyak fitur tapi kalo digunakan
hasilnya pas-pas an, kalau kata orang jawa “meksoooo” Internet lemot,
foto buram, loading lama dan lain sebagainya. Parah lagi saya, udah HP fitur
pas-pas an masih aja pede foto-foto, nyimpan semua file tulisan-tulisan di
Handphone, instal banyak aplikasi, kalo bisa protes ni, Hp saya mungkin dah
minta pensiun aja hehehe..
Sebagai seorang blogger yang hobi menulis, browsing, jalan-jalan, narsis
dan berbagi pengalaman di Blog, dimanapun, kapanpun, rasa-rasanya butuh
handphone tercanggih untuk mendukung aktivitas blogging. Karena ternyata kini
seorang blogger peran nya tak kalah dengan para wartawan ataupun jurnalis dalam
hal menyampaikan informasi. Butuh teknologi yang smart, cepat dan canggih.
Saya juga tipe orang yang tidak mau KUDET alias kurang update soal
Teknologi, meski saya tak mampu beli, tapi paling tidak saya tau mana teknologi
yang bagus dan mana yang kurang bagus, saya ikuti berita teknologi melalui
media online, majalah ataupun koran. Agar suatu saat jika diri sendiri
membutuhkan tak tersesat dalam membeli sebuah teknologi.
Lebih sering sekali saya berjalan-jalan di pusat perbelanjaan HP nyobain
HP-HP merek terbaru. Kadang kadang ngelus-ngelus HP itu sambil berdo’a:
“Ya tuhaaaaaaannn please jadikan ini milikku kelak…o..oo..oooo..ooo”
Nah, akhir-akhir ini di tengah maraknya pasar smartphone, setelah saya
perhatikan ada satu merek terbaru di Indonesia dengan ponsel canggihnya yang tak pernah berhenti
untuk mengikuti teknologi terbaru dengan kualitas terbaik dan paling user
friendly. Dia adalah OPPO Smartphone.
Pernah mendengar merek handphone OPPO smartphone?? Ya betul, ia memang baru di Indonesia, Pada bulan
April tahun 2013 ini OPPO untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di pasar
Indonesia secara resmi. Mungkin kita
sering mendengar merek Handphone OPPO dari media-media seperti televisi,
internet dan media cetak, atau jika kita berjalan-jalan di pusat perbelanjaan
HP OPPO ini sudah sangat mudah di cari.
OPPO itu merek dari mana?
Kadangkala kita bertemu dulu dengan yang salah sebelum bertemu dengan yang terbaik. Sama hal nya gaya make up saya. Dari yang awalnya ditertawakan hingga kini malah ditiru.
Bulan Syawal, katanya siih bulannya orang pada nikah. Terlepas benar atau tidak tapi faktanya pada bulan Syawal Kala itu, saya mendapatkan lebih dari 3 undangan pernikahan dalam satu bulan. Beberapa diantaranya adalah teman-teman saya dan salah satu diantaranya adalah rekan kerja. Saat mendatangi pernikahan teman-teman sendiri, saya berdandan dan bergaya ala diri saya pribadi, baju standar anak kuliahan, make up cuma bedak dan sedikit lip-gloss saja. Tapi saat mendatangi undangan pernikahan teman kantor, saya agak sedikit bingung, karena ingin tampil beda untuk lebih menghargai teman-teman kantor. Karena banyangan saya mereka pasti akan berdandan, ber make up cantik-cantik. So saya tidak mau tampil memalukan dong.
Malam harinya sebelum acara pernikahan, saya keluarkan semua baju paling bagus menurut saya, saya keluarkan seperangkat alat make up untuk merias wajah. Saya browsing-browsing cari gaya-gaya make up yang cantik di blog-blog itu seperti apa. Ingin sekali tampil cantik seperti mereka, Saya coba satu persatu gaya mereka yang menulis di blog-blog nya itu, saya latihan Rias-rias wajah dan berdadan seperti yang ada di internet.
Berangkatlah kami bersama-sama dari kantor menuju tempat resepsi pernikahan. Dengan penuh rasa percaya diri saya pun memotret diri saya, biasa lah narsis dikit, karena sehari-hari jarang make up berat. Namun ada rasa yang tidak nyaman dalam hati karena pandangan aneh orang-orang terhadap saya. Adakah sesuatu yang salah dalam diri saya? Nampaknya tidak. Ya sudah saya berusaha menepis dugaan-dugaan yang tak enak itu.
Sepulang dari acara resepsi pernikahan seorang teman mendekati ku dan mengajak ngobrol
“cie.. hari ini dandannya berat banget bu…”
“ya..kan hari istimewa teman, jadi harus tampil beda dong”
“tapi ya gak sampe kaya ludruk gitu kali”
“apa kamu bilaaaang…..!!!!!!”
“santai cin, meskipun ini menyakitkan aku harus jujur sama kamu, aku gak rela kamu diketawain orang-orang”
“emang kenapa aku diketawain…”
“Ya ampun cin, make up kamu itu terlalu menor, terlalu tebal dan enggak kamu banget”
“iya po?”
“iyaaa… beneran, kamu itu cantik apa adanya, biasa saja seperti hari-hari biasa lebih cantik”
Saya pun tak bisa menahan air mata, rasa malu, malu sekali, bercampur menyesal sekali dan tak terbayang lagi. Rasanya ingin menghapus apa yang terjadi hari ini, rasanya ingin mencopot muka ini lalu merobek-robeknya dan membuangnya ke tong sampah. Harus kemana saya menaruh muka ini kalau besok bertemu lagi dengan teman-teman. Ah, saking geramnya saya ambil alat-alat makeup lalu saya masukkan dalam kantung plastik dan saya membuangnya.
Sejak kejadian traumatis itu, saya tak pernah lagi menggunakan makeup apapun. Hanya bedak tabur saja. Namun, nampaknya takdir berkata lain. Profesi saya sebagai penyiar radio tak mengijinkan saya berlama-lama tampil polos dan pucat.
Suatu ketika saat saya mendapatkan jadwal talkshow dengan seorang motivator muda yang cukup terkenal di Indonesia , saya mendapatkan teguran dari pihak managemen dan marketing. Satu jam sebelum talkshow pihak marketing menemui saya mengecek kesiapan saya.
“cha, kamu kok ora dandan to…”
“duh pak, masa’ pake dandan segalaaa”
“ya iya.. harus, ini yang datang orang penting, ganteng kamu juga harus tampil cantik to..”
“duh paaakk gak bawa make up nih”
“sana, sana orang belakang biasanya ada yang selalu bawa..”
Akhirnya sayapun lari kebelakang meminjam seperangkat alat make up milik seorang teman. Dalam waktu kurang dari 10 menit saya rampung mencoret-coret dan menyapu-nyapu muka saya dengan seperangkat make up dengan kemampuan merias terbatas yang saya miliki. Namun kali ini saya terlihat lain, saya merasa lebih nyaman, lebih percaya diri dan muka saya juga tak merasa berat saat menggunakan make up. Sayapun cek make up apa yang saya gunakan, dan ternyata adalah kosmetik halal WARDAH BEAUTY.
Lightening Two Way Cake yang saya gunakan waktu itu teksturnya halus sekali, lembut di kulit dan tahan lama dan kata teman saya yang meminjamkan pada saya, Lightening Two Way Cake nya Wardah tidak mengandung bahan yang bersifat comedogenic yang artinya
bila digunakan tidak akan menyumbat pori-pori dan tidak menimbulkan
jerawat dengan syarat selama proses pembersihan wajah dilakukan secara teratur
Rasa nyaman menggunakan kosmetik halal dari wardah membuat saya penasaran, setelah talkshow dan siaran saya selesai. Saya langsung browsing-browsing di blog-blog mengenai kosmetik halal wardah dan ternyata wardah memang memiliki hasil ciri khas tersendiri dalam makeup. Wardah, merupakan perusahaan kosmetik Indonesia. Seluruh produknya yang
berjumlah 200 macam telah mendapat sertifikasi halal, yang dikeluarkan
oleh Majelis Ulama Indonesia. Wardah juga diformulasikan Halal dan berkualitas.
Sistem sertifikasi halal yang diterapkan oleh LPPOM MUI saat ini telah menjadi standar prosedur bagi lembaga-lembaga sertifikasi halal internasional mulai dari negara-negara ASEAN hingga negara-negara lain seperti Arab Saudi, Belanda, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada, silahkan cek disini .
Proses sertifikasi halal terdiri atas beberapa tahapan yaitu rencana pengajuan sertifikat halal, rencana sistem jaminan halal, rencana implementasi sistem jaminan halal, pengajuan sertifikat, penilaian on desk, audit di lapangan, pelaporan, dan komisi fatwa. So, tak perlu khawatir lagi.
Keinginan tampil cantik, natural dan aman tapi tidak mau memakai kosmetik yang melanggar ajaran islam. "Kosmetik halal" Wardah adalah jawaban bagi wanita islam yang ingin tampil cantik namun tidak melanggar ajaran agama. Sayapun kembali memiliki gairah untuk tampil lebih baik lagi dan yang terpenting aman serta halal bagi saya seorang Muslimah. Sayapun mulai memiliki satu persatu kosmetik halal dari wardah, mulai dari bedak, alas bedak, lipstik dan lain-lain, meski tidak semua. Because, Halal is My Life.
Sistem sertifikasi halal yang diterapkan oleh LPPOM MUI saat ini telah menjadi standar prosedur bagi lembaga-lembaga sertifikasi halal internasional mulai dari negara-negara ASEAN hingga negara-negara lain seperti Arab Saudi, Belanda, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada, silahkan cek disini .
Sumber gambar: Halalmui.org
Proses sertifikasi halal terdiri atas beberapa tahapan yaitu rencana pengajuan sertifikat halal, rencana sistem jaminan halal, rencana implementasi sistem jaminan halal, pengajuan sertifikat, penilaian on desk, audit di lapangan, pelaporan, dan komisi fatwa. So, tak perlu khawatir lagi.
Keinginan tampil cantik, natural dan aman tapi tidak mau memakai kosmetik yang melanggar ajaran islam. "Kosmetik halal" Wardah adalah jawaban bagi wanita islam yang ingin tampil cantik namun tidak melanggar ajaran agama. Sayapun kembali memiliki gairah untuk tampil lebih baik lagi dan yang terpenting aman serta halal bagi saya seorang Muslimah. Sayapun mulai memiliki satu persatu kosmetik halal dari wardah, mulai dari bedak, alas bedak, lipstik dan lain-lain, meski tidak semua. Because, Halal is My Life.
Sejak itulah saya memulai hari-hari saya bersama kosmetik halal wardah.
Pekerjaan saya mungkin tak senormal orang-orang pada umumnya. Saya bekerja sebagai penyiar parttime, penulis freelance, seorang blogger dan kadang-kadang tampil di sebuah acara menjadi MC.
Setiap mahasiswa tingkat akhir pasti pernah merasakan derita skripsi. Apapun dilakukan asal tugas akhir nya bisa terselesaikan, apalagi jika sudah dikejar deadline. Tanggal sekian harus seminar proposal, tanggal sekian penelitian, tanggal sekian harus sidang dan lain sebagainya, belum lagi ketika banyak sekali aral melintang yang menghambat.
Waktu itu, tanggal 1 juni dan 2 juli sudah deadline pendaftaran ujian skripsi untuk pendaftaran wisuda periode pertama tahun itu dan saya harus sudah mendapatkan ACC skripsi agar bisa mendaftar ujian skripsi yang kadang kadang jadwalnyapun masih harus menunggu lama. Badan sudah mulai panas dingin ni deg deg an kalo meleset dari tanggal yang sudah saya perkirakan. Revisi ke revisi, akhirnya sayapun menyelesaikannya.
Waduh, saya memang harus mendapatkan ACC sesegera mungkin, tapi cuaca hujan deras begini sedangkan jaraknya dari kos ketempat dosen saya jauh sekali. Ah! demi skripsi dan kalo sudah sedikit putus asa gini, saya kemudian memikirkan orang tua saya, cita, cita saya dan target hidup. Saya harus berjuang!
Ramadhan tahun ini bagi saya berbeda dengan Ramadhan tahun lalu, karena pada Ramadhan tahun ni benar-benar full target. Selain target beribadah saya juga memiliki target dalam financial. Bagaimana caranya membuktikan pada Ibu, bahwa saya ini telah mandiri, mampu dan sukses. Agar Ibu berhenti memaksa saya, merong-rong saya untuk menjadi “Mubalig” atau penceramah. Bagi Ibu profesi saya sebagi penyiar radio tidaklah bagus, tidak mapan. Meskipun setiap bulan saya selalu mengirim Ibu sejumlah uang, agar ibu percaya bahwa profesi saya ini benar-benar menghasilkan, tetap saja setiap kali telepone selalu berujung pada perdebatan dan membuat saya marah, ibu selalu berkata;
“Nduk, dihafalkan tu dalil-dalil, ibu ki pengen kamu jadi mubalighoh, mubaligoh ki duite banyak”
Entahlah apa yang membuat ibu berfikiran seperti itu, dan yang paling membuatku kaget adalah bisa-bisanya Ibu bilang “Mubalinghoh iku duite akih” sampai segitukah ibu menginginkan hidupku bahagia?? Apa uang yang menjadi ukuran bagi ibu saya?? Mungkin itu. Saya tak pernah mendengar ibu memberikan omelan atau menuntut kakak-kakak perempuan saya untuk bekerja atau menjadi apapun yang beliau inginkan, mungkinkah karena mereka sudah menikah dengan pria yang kaya, yang mampu mencukupi hidup mereka, yang setiap kali lebaran selalu memberikan hadiah baju yang mahal pada Ibu, yang mampu pulang kampung dengan segepok uang, yang mampu membeli baju dan perhiasan yang mahal-mahal??
Entahlah, saya tidak tau persis, dan semoga tidak benar. Kalaupun itu benar saya sudah menyiapkan target pada bulan Ramadhan ini. Ramadhan ini saya harus bekerja keras demi mendapatkan uang yang banyak untuk persiapan mudik. Agar bisa memberikan uang lebaran yang lebih besar dari yang kakak-kakak saya berikan, agar bisa membelikan baju yang lebih indah dan lebih mahal seperti Abaya Full Payet Dubai, Abaya Motif atau Gamis Renda, Ibu sangat memimpikan baju-baju mewah yang ia lihat dilayar TV .
Entahlah, saya tidak tau persis, dan semoga tidak benar. Kalaupun itu benar saya sudah menyiapkan target pada bulan Ramadhan ini. Ramadhan ini saya harus bekerja keras demi mendapatkan uang yang banyak untuk persiapan mudik. Agar bisa memberikan uang lebaran yang lebih besar dari yang kakak-kakak saya berikan, agar bisa membelikan baju yang lebih indah dan lebih mahal seperti Abaya Full Payet Dubai, Abaya Motif atau Gamis Renda, Ibu sangat memimpikan baju-baju mewah yang ia lihat dilayar TV .
Profesi saya bukan guide, tapi nampaknya minggu minggu ini saya telah dan akan
disibukkan dengan menjadi guide bagi teman-teman, saudara saya dari luar Yogyakarta
yang ingin jalan-jalan ke Kota ini.
Tiba-tiba hari rabu sore, dua orang teman datang dari Sragen, mereka yang berprofesi sebagai guru sedang ada jeda waktu untuk liburan, ah tapi sayang kedatangan mereka yang mendadak membuat saya tak bisa menemani mereka jalan jalan karena saya sudah ada janji dengan teman kantor untuk tilik bayi teman. Untung masih ada teman seangkatan saya yang juga sekos jadi mereka pergi jalan jalan bersama malam itu.
Tujuan mereka pertama malam hari, adalah di TUGU YOGYAKARTA... Dulu sebelum direnovasi siapapun bisa foto-foto menempel di Tugu, tapi sekarang jangan harap hehehe karena sudah dikelilingi taman dan pagar kecil, jadi ya kalo foto dari jarak jauh :-)
Tak terasa cuma narsis dengan tugu jogja sembari gojekan waktu menunjukkan 20.45 dan mereka tlah merasa lelah lalu balik ke kos saya dan beristirahat.
Tiba-tiba hari rabu sore, dua orang teman datang dari Sragen, mereka yang berprofesi sebagai guru sedang ada jeda waktu untuk liburan, ah tapi sayang kedatangan mereka yang mendadak membuat saya tak bisa menemani mereka jalan jalan karena saya sudah ada janji dengan teman kantor untuk tilik bayi teman. Untung masih ada teman seangkatan saya yang juga sekos jadi mereka pergi jalan jalan bersama malam itu.
Tujuan mereka pertama malam hari, adalah di TUGU YOGYAKARTA... Dulu sebelum direnovasi siapapun bisa foto-foto menempel di Tugu, tapi sekarang jangan harap hehehe karena sudah dikelilingi taman dan pagar kecil, jadi ya kalo foto dari jarak jauh :-)
Foto Tugu dulu Vs Foto sekarang
Tak terasa cuma narsis dengan tugu jogja sembari gojekan waktu menunjukkan 20.45 dan mereka tlah merasa lelah lalu balik ke kos saya dan beristirahat.
Keinginan bisa menerbitkan buku, membuat ku selalu tertarik pada acara-acara talkshow buku, selain untuk belajar juga sebagai pompa motivasi agar aku terus menulis. Nah hari rabu lalu aku membaca sebuah koran dan ada informasi akan ada talkshow dengan Peggy Melati Sukma tentang bukunya My Life, My Hijab yang akan diadakan pada tanggal 4 Juli 2013 di Gramedia Ambarukmo Plaza.
Waahh langsung saja ku cataaat di HP supaya gak lupa, apalagi ku pernah dikit baca-baca buku itu saat 'bermain' di Gramedia, hihihi padunya aku juga ngarep siapa tau ada hadiahnya Buku My Life My Hijab nya itu hehehehe
Tibalah di hari kamis 4 juli akupun langsung teringat agenda ini. Sehabis sholat magrib langsung meluncur ke Gramedia Ambarukmo Plaza, ku kira aku bakal telat karena tertera acara jam 18.00 tapi ternyata sampai sana masih sepi, lalu aku tetap masuk saja ke gramedia untuk baca-baca buku eh ternyata mbk peggy sudah berdiri diantara rak rak buku, tak lama kemudian acarapun dimulai.
Seperti biasa aku selalu duduk di barisan utama, agar bisa lebih memperhatikan apa yang disampaikan mbk Peggy. Mbk Peggy mulai memperkenalkan diri lalu bercerita panjang tentang perjalan hidupnya yang luar biasa, ia juga bercerita ada apa saja dalam bukunya tersebut.
Mbk Peggy yang dulu terkenal dengan kata 'pusing' itu, dalam buku nya ia menuturkan bahwa buku tersebut merupakan sebuah anugerah
dan tuntunan yang diberi oleh Allah. Selain menceritakan tentang kisah
hidupnya, kisah sehari seharinya beraktifitas menggunakan hijab juga dalam buku itu mengajarkan para muslimah untuk berhijab.
Aku pernah sekelebat membaca sih buku My Life My Hijab ini, memang buku ini bercerita tentang kehidupan mbk Peggy yang mampu memberikan motivasi pada para pembaca untuk melakukan segala sesuatu lebih baik ada pula gambar-gambar tutorial mbk pegi berbagi cara berhijab untuk sehari-hari.
Siang itu setelah rapat bubar, seorang penyiar
radio senior uring-uringan sendiri, merasa tidak setuju, kecewa dan tidak suka
dengan hasil rapat bersama manager program.
“Gaji gak naik, tugas makin banyak. Apa-apaan tema
cari sendiri, berita cari sendiri, info cari sendiri, insert bikin sendiri,
kita mau jadi radio apa?? Dikit dikit berita, dikit dikit info, bisa kabur tu
pendengar”
Sebenarnya saya pribadi tak keberatan melaksanakan
itu semua toh sekarang eranya citizen jurnalisms dimana saatnya mengajak
masyarakat untuk menginformasikan kejadian penting disekitarnya. Untung ada
internet, dengan mbah google semua bisa menjadi mudah. Tapi sebagai penyiar
yang belum lama bekerja, saya dengarkan saja apa yang dikeluhkan sang penyiar
senior itu. Sttt saya tau kenapa dia begitu marah dengan hasil rapat tadi,
karena sang penyiar senior ku itu tak bisa menggunakan internet dengan maksimal
alias masih ‘gaptek’ amit-amit dah browsing saja tak bisa, apalagi harus update
info menggunakan twitter. Dia hanya bisa mengetik status dan klik ‘bagikan’ alias
hanya bisa update status di facebook. Heran ya gaptek kok jadi penyiar radio??
Hussttt diam ya itu urusan perusahaan aku gak tau hehehe
Ketika dinyatakan diterima kerja disebuah radio di
Yogyakarta, saya mulai sibuk sekali mencari jaket perempuan yang elegan, aye
catching, dan enak dipakai saat berkendara motor baik saat cuaca panas ataupun dingin. Tak terlewatkan sayapun
memborong beberapa sarung tangan dan kaos kaki yang bisa melindugi saya dari sinar
matahari (pikirku waktu itu). Karena selama kuliah saya bisa dikatakan suka 'klayapan'
kemana-mana tak pedulikan panasnya matahari, sehingga kulit menjadi sedikit
gelap. Nah pada awal kerja, saya ingin memulai hidup baru yang rapi dan menjaga
penampilan diri, sebab di tempat kerja kita harus bertemu dg banyak orang, tak
jarang pendengar yang datang hanya sekedar bertemu dengan penyiar.
Minggu pertama saya rajin memakai sarung tangan, kaos kaki dan jaket.
Minggu kedua saya mulai sering lupa memakai sarung tangan.
Minggu ketiga saya mulai malas memakai kaos kaki.
Minggu keempat pekerjaan mulai menambah, tidak
hanya sebagai penyiar saya mulai diminta untuk meliput berbagai agenda budaya,
terburu-buru dengan waktu membuat saya langsung ambil helm lalu tancap gas
tanpa jaket, apalagi kaos tangan dan kaos kaki.Minggu kedua saya mulai sering lupa memakai sarung tangan.
Minggu ketiga saya mulai malas memakai kaos kaki.
Satu bulan berlalu, baru kusadari jika aku telah gagal melindungi
kulitku dari panasnya siang Yogyakarta yang cetar membahana.walhasil kulit
belang menghiasi tubuhku. Nangis daaaahhh ;-(
Aku
selalu membayangkan enaknya jadi mereka yang punya tubuh langsing, anti gendut,
dan bisa makan minum apaaaa saja yang mereka inginkan. Bisa diterima dimanapun dan tidak dicemooh
serta cocok pakai baju apapun. Sejak badanku mulai menggendut aku mulai
gelisah, tidak nyaman dan sangat membatasi apa saja yang aku makan dan minum,
karena takut makin gendut. Hanya merubah mindsite bahwa "saya kurus" itu saja tidak cukup dan hanya akan membohongi diri sendiri.Aakupun mulai dari mengurangi porsi makan, tidak nyemil,
tidak minum es dan yang paling menyedihkan adalah memberhentikan makan es krim
kesukaan.
Bayangkan
saja setiap kali berkumpul keluarga melihat kakak, adik, keponakan, atau ketika
lagi ngerumpi ma teman, harus melihat mereka menikmati es krim yang begitu
lezat, huohohohooo ini sangat menyakitkan dan menyayat hati. Lama kelamaan aku
tak tahan dan rasanya ingin melanggar aturan yang sudah kubuat sendiri untuk
tidak makan es krim.
Tapi
saat aku berjalan jalan di dunia maya aku bertemu dengan sebuah informasi bahwa
kini di Indonesia ada es krim yang rendah lemak
dan 100 persen tanpa bahan baku susu atau yang disebut 100%Non Dairy. Mataku
langsung berbinar binar. langsung saja aku telusuri eskrim apakah itu?? Dan apa
benar cocok untuk aku yang sedang diet??
Yup
Luve Litee dari Campina Es Krim Low Fat 100% non dairy Pertama di Indonesia.
Kemudian
aku menelusuri lagi mengapa Luve Litee dari Campina bisa menjadi es krim Low
Fat.
Ternyata
eh ternyata, jika pada umumnya es krim terbuat dari cream atau kepala susu dan
bahan hewani lainnya seperti telur ayam,susu dan lain sebagainya, nah LuVe Litee ini merupakan es krim non diary 100 % karena
produk-produknya yang memang memakai bahan 100% nabati. menggantikan susu sapi
Luve Litee memakai susu kedelai, menggunakan lemak nabati serta emulsifier dari
bahan nabati. So, Asyik banget buat yang sedang berdiet seperti aku.
Fikiran saya
mulai terusik dan langsung melayang saat membaca, mendegar dan melihat berita
terkait kelangkaan BBM di berbagai media massa. Saya membayangkan jika saja
Bumi bisa ngomong, ia pasti akan menangis tersedu-sedu dan meminta pada
para manusia yang menghuni dirinya itu untuk lebih peduli pada
‘kesehatannya’. Kelangkaan BBM ini sudah menunjukkan pada kita bahwa jumlah
cadangan minyak bumi semakin berkurang dan pemanasan semakin meningkat.
Salah satu sumber polusi karbondioksida di muka bumi berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi, sekarang kendaraan seperti mobil sudah bukan lagi barang mewah bagi sebagian orang melainkan sudah menjadi sebuah kebutuhan. Keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat. Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mengurangi dampak.
“Trus apa dong yang harus kita lakukan?”
Pertama kita
sebagai masyarakat harus mempertahankan Sumber Daya Alam. Sehingga Semua orang bahkan
anak cucu kita kelak mendapat hak menikmati udara bersih dan saluran air, serta
kurangnya polusi pada tanaman pangan.Semua
itu bisa terwujud dengan mobil ramah lingkungan yang tidak menggunakan sebanyak
bensin, Kita harus sadar akan pesatnya pertumbuhan aktivitas kendaraan saat
ini, sehingga mobilitas yang hemat bahan bakar, bebas emisi adalah jawaban
utama atas tuntutan pergerakan ramah lingkungan.
Sebagai yang
memiliki kekuasaan mengatur kehidupan sosial dan ekonomi, Pemerintah mengeluarkan
regulasi insentif mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) :
Dan perusahaan
pembuat mobil terkemuka dunia turut kompak untuk membuat mobil-mobil yang
efisien dalam mengonsumsi bahan bakar minyak dan sekaligus ramah dengan alam,
khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dialah mobil berteknologi
hijau
Jelas saja
jika berbicara terkait lingkungan hidup jelas sudah, Mobil yang bisa dinilai hijau
adalah mobil yang memiliki beberapa kriteria berikut ini:
Berbicara tentang motor, jadi teringat betapa susahnya
mendapatkan pekerjaan yang saya idam-idamkan
sejak dahulu kala, hanya karena tidak
punya motor. Yup, kuliah saya di prodi Komunikasi membuat saya bercita-cita menjadi wartawan atau reporter di sebuah media, baik televisi, radio ataupun cetak. Kesukaan saya menulis,
bertemu dengan orang-orang penting dan segala sesuatu yang menantang itulah
yang membuat ku benar benar nafsu menjadi wartawan.
Tapi apa daya tangan tak sampai, saya tak memiliki motor ataupun kendaraan
lainnya, lalu bagaimana saya akan pergi meliput kesana kemari, hingga akhirnya saya lanjutkan dan
tekuni bidang yang juga saya sukai dan
masih saya geluti yaitu di Radio. Pikiran
saya kalau jadi penyiar kan tidak harus punya sepeda motor, tapi ternyata salah.
Sejak kuliah semester III saya sudah mulai melamar hampir diseluruh stasiun radio yang
ada di Yogyakarta, harapannya agar saya bisa kuliah sambil kerja jadi penyiar
dan bisa mendapatkan penghasilan agar tetap bisa lanjutkan kuliah. Setiap kali
saya mengikuti proses seleksi penyiar
dari tahap pertama hingga lolos ke tahap terakhir, pasti ada satu pertanyaan
yang di lontarkan oleh yang mewawancai saya.
“Ada motor?? Punya SIM?”
“Gak ada”
Dan setelah wawancara itulah, saya gagal dan tidak lolos untuk menjadi calon
penyiar. Kejadian seperti itu tidak terjadi hanya satu kali, bahkan
berkali-kali di radio yang berbeda, saya pun tak putus asa terus berusaha dan
selalu mengevaluasi apa kesalahan dan kekurangan saya, apa sebabnya saya selalu
lolos tapi setelah tahap terakhir wawancara selalu tidak diterima. Itu terjadi sejak tahun 2008-2010 entah tak terhitung kegagalan
saya dalam mendapatkan pekerjaan. Hingga pada semester terakhir ada sebuah
radio yang sudah dua kali saya pernah melamar disitu, kembali membuka lowongan
dan saya telah putus asa. Sahabat dekat
saya yang selalu mengantarkan saya kemanapun saya melamar kerja, dan selalu
bersama saat suka maupun duka, memaksa untuk mencobanya satu kali
lagi.
“ sudah… masukkan lamaran saja, lalu lupakan”
Lagi, saya mendapat pangilan tes seleksi hingga tahap
akhir, sebelum berangkat tes wawancara, sahabat saya berkata :
“nanti kalo ditanya punya motor atau tidak? Bilang saja PUNYA”
“lah, aku bohong dong nanti,??”
“motorku kan juga motormu”
"Kamu baik sekali terimakasih yaa.."
#terharuuu :-(
Satu Bulan kemudian, Saya diterima jadi penyiar!! Alhamdulillah kini 1 tahun sudah saya bekerja, setiap hari berangkat siaran menggunakan kendaraan milik sahabat saya, dan karena dia mengajar di sebuah kampus yang dekat dengan kosnya dia selalu berangkat jalan kaki (sedih sebenarnya tapi bagaimana lagi dia yang maksa). Setelah menabung kurang lebih 1 tahun dari gaji yang saya sisihkan, kemudian saya mulai berfikir untuk membeli motor dengan alasan agar tidak lagi pinjam dengan sahabat saya atau merepotkan dia lagi dan saya pun bisa bekerja dengan leluasa di setiap waktu. Karena menjadi penyiar yang kadang juga sering mendapatkan tugas sebagai reporter, waktu kerja saya tidaklah seperti orang kantoran. Bisa saja saya mendapatkan jadwal siaran dimana orang belum bangun tidur atau bahkan menjelang tidur. Walau panas, hujan deras dan badai menghadang saya harus tetap berangkat kerja. Pokoknya waktu kerja saya unpredictable deh.
Saya mulai hunting informasi
sepeda motor yang keren, cepat dan canggih.
Kira-kira apa ya?? Hehehe pede banget yah nyari motor kok yang sesempurna itu.
Yang harganya terjangkau tapi keren, cepat dan canggih, memang ada? Hmm saya
yakin kalau kita bersedia mengulik, mencari-cari pasti ada. Karena profesi saya
sebagai penyiar dan reporter, saya pun
harus mencari Sepeda motor yang kuat di segala kondisi. Bisa buat gaya, bisa
buat kerja cepat, buat santai saat jalan jalan dan juga nyaman.