Yupss!!! Berawal kesukaan aku pada menu Yakiniku yang ada di KFC aku jadi kepikiran bikin Yakiniku sendiri.

Beberapa waktu lalu aku bingung sekali menghadapi waktuku yang berhamburan tanpa kegiatan dan penghasilan ini. Ya, aku sudah resign dari kantor demi menemani ibu dirumah. Dilematis aku antara mau kerja lagi dan berwirausaha sempat aku ceritakan di blog ini dan mendapatkan banyak masukan dari teman-teman.

Tapi, teteeeeeeppp aja aku bingung. Pasalnya aku benar-benar tak tau bagaimana cara dan mengawali berwirausaha. Banyak ketakutan-ketakutan dan lain sebagianya.

Membuka-buka majalah, membaca-baca adalah salah satu agendaku melewati masa sulitku dan mencari pengetahuan. Nah suatu hari aku menemukan profil seorang muslimah hebat sekali. 

Udah tau kondisiku sekarang kan?? Hikz #sokngartis... Yah, selama ini
aku bekerja sebagai penyiar radio, pengisi suara iklan, dan penulis
freelance yang mengirim tulisan di koran. Tak pernah menyentuh
pekerjaan berdagang.


Tapi, semenjak Bapak meninggal dunia, aku harus pulang dan menemani Ibu dirumah.

Setiap sore hari di bulan Ramadhan selalu terbayang di otak saya untuk menyiapkan, kira-kira minuman apa ya yang paling segar untuk berbuka puasa. Muncullah berbagai ide di otak Es kelapa muda, Es dawet, Es campur, Es Teller dan lain sebagainya.

Pertama kali membuka situs berita suara.com mata saya langsung tertuju pada logo suara.com. Saya pun mencoba menangkap makna yang tersembunyi di dalamnya. Merah, warna yang menarik perhatian dan lambang keberanian, sedangkan tulisan berwarna putih di dalamnya memberikan makna aura kebebasan, keterbukaan dan kesucian.


 
Mungkinkah suara.com ingin menunjukkan identitas dirinya sebagai situs berita online yang meskipun terbilang “baru” tapi tetap berani, tegas dan bebas? Dari pada saya menduga-duga, lebih baik langsung saja membaca berita-berita yang disajikan suara.com



Suara.com Bukan Media Kacung. Saat membaca-baca berita pada kanal news entah mengapa pikiran saya langsung melayang kepada beberapa isu yang ada di masyarakat terkait beberapa media yang katanya “dikendalikan” oleh pemiliknya. Saya pun sempat membaca sebuah status seorang teman yang begitu geram pada sebuah media yang harusnya bersifat netral, malah begitu menjenuhkan, karena begitu terlihat memihak pada salah satu caleg atau capres.



Nah, pada suara.com, saya tidak merasakan keberpihakan suara.com pada kubu tertentu. Suara.com bener-benar berimbang dalam memberikan informasi. Apalagi suara.com merupakan situs berita online terbaru, ini wajib di ketahui semua orang dan sangat cocok menjadi rujukan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan berita yang sesungguhnya. Tidak dibuat-buat dan tidak memihak. 



Nih bukti suara.com yang sangat berimbang dalam memberitakan sesuatu. Suara.com selalu menghadirkan berita dari dua sisi secara berimbang dan tidak hanya memberitakan kubu tertentu. Suara.com adalah obat bagi masyarakat yang sudah jenuh pada media-media yang menjadi kacung penguasa.

  Sejak saat itu aku mulai gusar dan merasa tidak nyaman. Bukan tidak nyaman karena Bapakku sakit, tapi gelisah memikirkan masa depanku sendiri kelak akan seperti apa?

Beberapa masalahku akan koneksi internet adalah……..

Keponakan saya bernama Adya kelas 2 SD, tiba-tiba duduk disamping saya dan berkata.
"Tante, aku gak mau sekolah SMP ah nanti..." Sambil wajahnya manyun.

"Emang kenapa??" Tanyaku penasaran.
"Soalnya anak-anak SMP tu genit-genit, sombong, jahat dan pada suka pacaran!!!! Iihh aku gak sukaaa... " Gumamnya dengan wajah sebal.
"Emang kamu tau dari mana??? Punya teman yang sudah SMP??" Tanyaku heran.
"Enggak... Tuuu lihat di TV" tangannya sambil menunjuk ke arah TV sebelah kirinya.
Mak jleb sekali aku mendengarnya.

Pasca operasi selasa lalu, bapakku menjadi tidak mau makan, setiap kali makan pasti balik muntah. Sebenarnya kata dokter kondisi kesehatannya sudah membaik dan kembali normal semua, namun yang menjadi masalah adalah malah tidak mau makan sama sekali, hingga akhirnya dokter memutuskan agar makannya melalui selang saja..... Tak terbayang olehku atas bawah semua menggunakan selang, pipisnya melalui. Selang dan makannya pun melalui selang.

Ya tuhan mendengar kabar itu rasanya aku ingin menggantikan rasa sakit yang dialami bapak padaku saja. Aku merasa menjadi anak yang tak berguna, rasanya aku ingin membenturkan kepalaku ditembok saja....