Melindungi Keuangan Keluarga dengan Asuransi

By Farichatuljannah - 2:43 PM


Pernah gak sih terbesit di benak kita, biarlah hidup mengalir saja seperti air. Okelah gak ada salahnya bicara seperti itu. Tapi biasanya orang yang bisa bicara seperti itu adalah orang yang belum pernah mengalami hal-hal sulit dalam hidup.

Yups, hidup ini memang seperti roda yang kadang dibawah kadang diatas. Tapi pernah kah kita benar-benar memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara? Mudamu sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati.

Nah, beberapa waktu aku mengikuti mini workshop keuangan dari asuransi Allianz Indonesia. Yang mana pada pertemuan ini aku dan beberapa mom mom muda dibikin deg-deg an dan berasa hidup dengan roda kehidupan yang seraa benar-benar berputar dan hingga akhirnya kita menyadari pentingnya mengantisipasi kejadian tak terduga dalam keuangan rumah tangga.

Pada kesempatan itu, ada Pak Irvan Hanif Dereinda, Investment Communications Allianz Indonesia yang mengajarkan kami mom-mom muda tentang keuangan keluarga, tanpa menggurui tapi langsung menunjukkan dan mempraktekkan melalui sebuah game.



Ini adalah Smart Plan Allianz. Sebuah game yang bakal bikin kita ngerti semuanya. Cara mainnya kayak main monopoli. Ada dadu, ada kartu Allianz dan ada banker yang bertugas beri uang dan lain lain.

Jadi waktu itu kami main berempat dan ada satu banker yang bertugas kasih uang gajian dan menawarkan berbagai macam asuransi, investasi dan lain-lain.

Kamipun main berjalan sesuai dadu-dadu yang kami lempar. Selangkah dua langkah kami maju. Ada saat gajian kita terima uang sesuai dengan tanggungan kita. Ada kalanya terima warisan orang tua. Ada kalanya kita mendapat tawaran membeli properti,  asuransi. membeli saham. Baik saham ori, Bank ataupun saham konsumsi. Ada kalanya pula kita mendapat bonus ataupu naik pangkat.

Tapi kehidupan kan gak selalu manis gaes. Ada saat kita berjalan dan mendapatkan waktu harus bayar sekolah anak, harus bayar rumah sakit untuk penyakit kronis, dan yang lebih mengerikan adalah ketika kita terkena PHK tapi pengeluaran terus berjalan.

Belum lagi soal yang diluar jangkauan kita. Seperti saat kita memutuskan membeli saham kadang kondisinya bisa naik turun.

Aku sendiri saat main game ini dan terus melempar dadu dan berjalan, aku pernah satu kali terkena PHK, disitulah kemudian merasakan aku harus terus mengeluarkan uang sedangkan aku tak mendapatkan pendapatan atau gaji, ya iyalaahhh ke PHK. Lalu tiba-tiba terkena penyakit kronis yang biaya rumah sakitnya amit-amit. Huaaaa... dan uang cash bisa diitung jari.



Untungnya....

Sebelum aku terkena PHK aku punya deposito, saat ada yang menawarkan asuransi kesehatan aku beli beberapa kartu. Dan punya satu slot saham bank. Jadi ketika terkena penyakit kronis aku bisa atasi dengan menggunakan kartu asuransi yang aku miliki.

Hingga beberapa putaran aku mendapat tawaran naik pangkat jadi general manager dan tak lama kemudian peluit berbunyi tanda permainan harus berakhir. Dan itu dia jumlah kekayaan terakhirku. Hahhaha.

Sumpah deg deg an. Dan berasa banget otak emak-emak ini dibuat berfikir dan memutuskan pilihan investasi apa yang harus kita pilih sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran kita.

Dan dari permainan ini aku menyimpulkan bahwa penting sekali mengantisipasi kejadian tak terduga dalam keuangan rumah tangga kita dengan cara berikut;

Asuransi 
Sekilas membeli asuransi kesehatan saat kita sehat wal afiat adalah hal yang sia-sia. Dan memang faktanya asuransi adalah produk paling susah dijual pada kami. Ya karena dijual pada orang yang gak butuh.

Tapi kehidupan ini banyak hal tak terduga. Seperti aku dalam permainan ini yang tau tau kena PHK dan ditambah kena penyakit kronis, dari manaaaa coba aku harus bayar? disinilah asuransi kesehatan yang kita beli sangat menolong.

Pentingnya asuransi ini, kalau lagi sakit kritis, semakin banyak kartu asuransi yang kita punya maka yang harus kita bayar secara uang tunai pun sedikit. Semakin kita gak punya asuransi, wuaaa biayanya bisa semakin menguras kantong kita.

Yups lalu akupun kembali mengingat bahwa kita harus manfaatkan masa muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin,lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati.

Saat muda kerja aktif, saat kaya manfaatkan membeli beberapa saham dan jangan lupa deposito, saat lapang saat ada kesempatan beli satu nyicil beli properti ya beli. Begitulah seharusnya kita manfaatkan hidup kita sebelum mati. Semua harus terencana dengan baik.

Dan kesimpulannya, nilai kekayaan kita tidaklah ditentukan oleh besarnya gaji yang kita miliki tapi bagaimana kita bisa memanage keuangan kita. Karena setiap orang akan mengalami siklus kehidupan yang berbeda, dari yang lajang, menikah hingga pensiun. Lalu setiap tahapan siklus kehidupan ini akan merubah tujuan dan kebutuhan keuangan kita.

Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.


Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/5022-manfaatkanlah-5-perkara-sebelum-menyesal.html

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Silakan komentar