Apakah Asuransi Melawan Takdir?

By Farichatuljannah - 8:49 PM




Yups tak satupun dari kita tau bagaimana takdir kita hingga akhir hayat. Karena takdir telah ditulis oleh malaikat saat kita berumur 40 hari dalam kandungan. Takdir adalah ketentuan Allah SWT berdasarkan pertimbangan terbaik dari Allah SWT dan hal terbaik bagi hamba-Nya.
 
Karena musibah tak ada yang tau, maka sebagai manusia hendaknya waspada dengan melakukan ikhtiar yang terbaik bagi diri dan keluarganya. 

Pernah gak mendengar kisah dari tetangga teman atau orang yang kita kenal terkena musibah penyakit atau orang tuanya meninggal lalu meninggalkan hutang banyak, hingga akhirnya menjual semua aset dan akhirnya jatuh miskin? Yups kisah-kisah seperti itu tak hanya ada di sinetron tapi di dunia nyata juga banyak.

Maka ada sebuah hadist yang mengatakan
Artinya: “Diriwayatkan dari Amir bin Sa’ad bin Abi Waqasy, telah bersabda rasulullah saw: “lebih baik jika engkau meninggalkan anak-anak kamu (ahli waris) dalam keadaan kaya raya, dari pada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin (kelaparan) yang meminta-minta kepada manusia lainnya.” (H.R Bukhari).






Nah, pada mini class keuangan syariah 20 Agustus lalu, aku mendapat banyak ilmu dari Ibu Srikandi Utami (Head of Unit Syariah Allianz Indonesia) tentang ikhtiyar menjaga keluarga dengan asuransi syariah.

Ya, Syariah luas sekali. Asuransi syariah berbeda sekali dengan konvensional. Kalau orang tak mempelajari pasti mengira sama saja. Padahal jauh berbeda. Kalau ada orang yang bilang "Ah cuma diganti doang, enggak kok emang ada asuransi syariah". Itu artinya dia belum mengetahui betul asuransi syariah.
 
Kalau di luar negeri orang gak tau asuransi itu, taunya takaful. Kalau di Indonesia digunakannya istilahnya asuransi syariah. Kalau dilihat dari peraturan ojkOJK sekarang menggunakan istilah asuransi syariah.

Kalau kita bilang asuransi syariah seperti apa sih?

“Asuransi syariah itu adalah usaha tolong menolong”

Yups pointnya asuransi syariah adalah usaha tolong menolong antara sesama peserta, melalui dana hibah atau dana tabarru. Jadi konsepnya kayak arisan gitu. Kalau arisan iuran tu trus nanti dapat barang atau dapat uang. Nah kalau asuransi syariah nanti kalau seseorang dapat musibah sakit, kecelakaan atau meningal dunia, nah nanti dana itulah yang nanti akan dikeluarkan untuk membantu. Gotong royong

Asuransi syariah itu Hibah menolong. Kontraknya tabarruk, hibah. So kalau kita  memberikan sesuatu tidak mengharap balasan. Tidak ada istilah jual beli sewa menyewa, tapi tabarruk. Menolong melalui dana hibah. Atau istilah lainnya takaffulli saling nanggung menanggung. 

Jadi, apakah asuransi melawan takdir? tentu tidak, manusia memang telah diperintahkan oleh Allah bahkan dari Alquran telah disebutkkan bahwa kita harus saling tolong menolong dalam kebaikan. Pun kita harus membekali anak anak kita dengan kesejahteraan. Dan asuransi syariah adalah usaha ikhtiyar untuk hidup lebih baik.  

#AllianzSyariahIsNow #Allianz #AllianAsuransiSyariah #Asuransi #AsuransiSyariah

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Silakan komentar