Rahasia Memulai Bisnis dengan Cara Realistis dan Praktis bersama Futri Zulya

By Farichatuljannah - 8:53 AM


Aku lumayan sering menghadiri acara seminar-seminar bisnis, kelas motivasi bisnis dan sejenisnya. Tapi dari sekian banyak tentang ajaran memulai bisnis, baru kali ini aku merasa klik dan ilmu tentang "How to Start Your Busines" ini, benar-benar dapat dipahami dan paling realistis, mudah diwujudkan dan praktis menurut aku.

Yups, 20 September 2018 lalu aku dan 50 teman-teman dari Indonesian Social Blogpreneur mengikuti acara Women Talk bersama Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Batin Medika Indonesia (BMI) Futri Zulya Savitri  yang di moderatori langsung oleh Founder Indonesian Social Blogpreneur yaitu Mbak Ani Berta

Acara berlangsung sangat intim, karena kami semua cewek dan berasa banget saling curhat dan saling sharing soal Bisnis Women. Apalagi Kak Futri Zulfa (eh aku sebut Kak Futri Zulfa aja ya, soalnya beliau ini masih muda seumuran kakak aku dan sangat friendly) ini sosok bisnis women sukses yang sangat peduli pada pemberdayaan wanita dan sangat humble serta enggak sombong apalagi pelit ilmu.

Semua ilmu bisnis ia beberkan, cerita perjalanan jatuh bangun ia membangun bisnis pun ia ceritakan. Mulai dari pernah gagal, pernah bangkrut, pernah ditipu orang, semua itu adalah pelajaran mahal yang harus ia bayar. Kak Futri Zulfa menjalani bisnisnya Doing by Learning.

Kak Futri Zulfa juga bercerita bahwa dulu ia pernah bekerja kantoran dimana gajinya sudah bertaraf internasional, pokoknya sudah zona aman banget. Tapi ia memilih keluar dan membangun bisnis, menciptakan lapangan kerja bagi wanita-wanitalain disekitarnya. 

Ada beberapa hal penting yang paling aku catat dalam acara women talk kemarin adalah

Pertama PASSION

Tak ada yang mengalahkan semangat dan kebahagiaan apapun kecuali bisa bekerja sesuai PASSION. Karena dengan ini kita tidak akan merasa bekerja, yang kita rasakan adalah bermain, happy seneng-seneng. tapi dibayar. 

Aku sendiri pernah merasakan bagaimana hobiku dibayar. Ya, dulu aku senang sekali menjalani kehidupan sebagai penyiar radio. Bisa bertemu berbagai narasumber yang sangat kompeten (bagiku its priceless). 

Bisa berinteraksi dengan pendengar dengan berbagai karakternya, bisa membangun semangat pagi bagi pendengar. Ya meski aku harus bangun sebelum ayam berkokok dan bekerja sebelum yang lain berangkat kerja. 

Ya seperti itulah gambaran bekerja sesuai passion. Kita menjalani happy, adapun kekurangannya, ujiannya, bisa kita lalui dengan senang hati.

Maka tak heran Kak Futri Zulya menyaran kan kita untuk mengenali apa passion kita dan memilih jalan bisnis sesuai passion kita. Tidak asal mengikuti trend. Pilih bisnis yang sesuai passion, lakukan riset dan mulai lakukan riset bagaimana memulai bisnis, jangan lupa networking dan baca buku bisnis juga bisa menambah wawasan. 

Aku sendiri, entah ini sudah disebut bisnis atau belum, tapi jujur aku suka fashion, suka baju, suka lihat apa yang lagi trend yang lagi cantik- cantik dan suka belanja. Selama ini aku suka sekali mengkoordinir baik keluarga, jamaah ibu-ibu pengajian perumahan yang pengen punya baju seragam, ataupun anak-anak TPA yang ingin bikin seragam muslim, aku pilih menyediakannya. 

Jadi, aku pesankan baju ke tanah abang dengan harga sekian perorang dan mereka beli ke aku. Lumayan kan satu orang bisa ambil untung 30-50 ribu dikali berapa? hikz receh banget yah? Tapi alhamdulillah hati senang lihat orang bahagia, lumayan bisa membuat dapur mengepul dan bisa menabung untuk keperluan pribadi. 

Yups aku jalani ini dengan senang hati, tapi ya itu, aku belum secara serius menjalani bisnis ini, karena mungkin ilmunya masih cetek. Padahal ini sudah termasuk lahan bisnis yang aku temukan. Tapi insyaAllah dengan ilmu yang Futri Zulfa paparkan akan menjadi jalan cerah berikutnya. 

Kedua SEIMBANG



Kak Futri Zulya juga mengingatkan kita sebagai wanita yang punya suami, anak-anak dan keluarga, kita tidak bisa melakukan semua pekerjaan sendiri. Kita butuh support sitem yang baik.Seperti

Minta izin suami untuk memulai bisnis. Karena Ridho suami akan menjadikan pekerjaan kita berkah. Kita juga harus memenuhi kebutuhan suami sebelum kita memulai bekerja. Begitupun urusan anak, jika bisnis kita harus membuat kita meninggalkan anak dirumah maka kebutuhan anak-anak harus kita persiapkan terlebih dahulu serta menyediakan pendambing atau yang merawat anak yang baik pula. 

Pilih bisnis atau rancang bisnis plan sesuai kemampuan kita. Karena kita juga punya keluarga dan buanyak hal lain yang mana kita harus hadir dalam acara keluarga, kita harus bisa datang di wisuda dan acara acara spesial seperti wisuda anak. Maka pilih bisnis yang realistis yang membuat kita masih mampu melakukan kewajiban kita sebagai istri.

Ketiga DO IT
Nah ini dia, sebagus apapun rencana semua akan sia-sia jika tidak terlaksana. Dan sekecil apapun rencana jika dilaksanakan maka ia bisa menjadi tumbuh besar.

Yups setelah menemukan passion, dapat dukungan dari suami, anak keluarga, maka lakukanlah. Tapi untuk memulai bisnis tentu butuh modal kan yah. Maka Kak Futri Zulya juga mengajarkan kita bagaimana memulai bisnis dengan modal kecil. Dan cara inilah yang menurut aku realistis.

Bagaimana mendapatkan modal bisnis?

Pertama bisa dari uang tabungan. Kita bisa menabung dari (mungkin gaji kita saat masih bekerja) Misalkan sehari kita bisa sisihkan uang 200.000 maka dalam sebulan sudah terkumpul 6 juta. Kita bisa mulai dari modal kecil, lalu kumpulkan hasilnya dan kita bisa menambah bisnis kita sdikit demi sedikit. 

Aku sendiri juga pernah mengalami jualan kerudung anak TPA dengan modal hanya 1 juta. itupun uang sisa sisa tabungan aku hasil menulis. Waktu itu TPA didekat rumah minta kerudung seragam anak-anak TPA. Karena waktu itu anak-anak orangtuanya tidak mau yang terlalu mahal dan aku juga punya uang hanya sekitar 800.000, lalu aku minta tambahan suami 200.000 untuk tambahan.

Lalu aku hunting kain di tanah abang trus aku beli dan jaitkan kerudung disana jadi lebih murah. Satu kerudung anak bisa Rp.15.000 hitungannya. Lalu aku jual dengan harga yang lebih mahal tapi tetap murah bagi anak-anak TPA. 

Tapi sepertinya ak harus semakin rajin menabung supaya bisa lebih serius menjalani bisnis. 

Kedua Aset Barang Berharga
Oya, selain dari uang tabungan kita juga bisa memiliki modal dari aset berharga kita. Misalkan emas, mobil, dan lain-lain. Bisa kita jual dan kita jadikan modal. Atau kalau gak rela buat dijual, digadai juga bisa menjadi solusi.

Sekarang ada kok pegadaian syariah yang lebih aman bagi hati kita sebagai muslim, bunga juga ringan. Dengan menjual atau menggadai aset berharga kita, hal ini bisa menjadi motivasi kita untuk sungguh sungguh dalam bisnis dan segera mengambil lagi aset kita yang tergadai. 

Karena biasanya aset berharga seperti emas, mobil dan lain-lain nilainya lebih berharga dari pada angka rupiah.

Ketiga Pinjam Pada Keluarga
Aku pernah bertemu dengan seorang yang punya bisnis besar tapi ternyata dia sama sekali tak pernah hutang bank atau apapun untuk mengembangkan bisnisnya. Rahasianya kalau butuh uang dia pinjam adik atau kakaknya dengan perjanjian dan komitmen berapa lama akan dikembalikan. Begitu juga keluarganya.

Nah, mungkin ini menjadi salah satu jalan bagi kita bisa menemukan modal bisnis. Bisa pinjam keluraga, baik orangtua, adik atau kakak.

Keempat Jalin Kerjasama
Oya menjalin kerjasama dengan teman atau saudara yang punya minat sama tentu bisa menjadi jalan keluar mendapatkan modal bisnis asal kita punya kesepakatan-kesepkatan yang disetujui dan adil. 

Nah dari sekian banyak jalan mendapatkan modal bisnis, Kak Futri juga mengingatkan kita untuk bisa memisah-misah pemasukan pribadi dan bisnis. Nah ini yang belum bisa aku lakukan yang selama ini masih dicampur-campur hikz...




Kita bisa kok punya dua rekening dengan nama yang sama. Satu buat rekening bisnis, satu lagi buat rekening pribadi. Kita juga harus memisah-misah keuangan kita. Seperti pisahkan uang tabungan bisnis, uang tabungan pribadi, uang pengeluaran untuk hiburan dan uang untuk kehidupan sehari-hari. 

Bahkan kita juga penting menyisihkan uang untuk kebutuhan darurat. Ya karena hidup tak selalu mulus kan yah. Kita butuh persiapan jika suatu saat ada hal-hal diluar dugaan seperti sakit, bencana atau lain-lain.  

Dan satu yang juga menjadi garis merah dalam acara ini adalah bayar pengeluaran gaya hidup dengan kartu debit bukan kartu kredit. Kalaupun punya kartu kredit bayar lunas setiap bulan. Catat! Alhamdulillah aku gak punya kredit punyanya debit. Kebetulan aku aliran istri yang kalau pengen apa apa nabung bukan beli kredit atau pake kartu kredit hehehe. 


Keempat TARGET PERENCANAAN KEUANGAN

 
                                                                                                                                      ilustrasi: finansialkudotcom

Manusia punya siklus kehidupan. Agar bisnis berjalan lancar diatas Kak Futri sudah menjelaskan kita harus memisah-misah uang bisnis dan pribadi. Nah kita juga harus punya perencanaan keuangan yang jelas pula nih selama menjalankan bisnis.

Misal target memiliki rumah. Nah contoh nyata adalah karyawati Kak Futri yang kemarin juga sempat sharing. Sejak beliau bekerja bersama Kak Futri kini ibu yang dulu hanya tukang pijat sekarang sudah bisa mewujudkan iampiannya punya rumah. Ya karena itu Kak Futri gak segan mengajari Ibu yang polos ini mengatur uang hasil bisnisnya. Buat ini sekian buat ini sekian buat rumah sekian. Luar biasa.

Tak hanya target punya rumah, kita juga harus punya target perencanaan keuangan untuk sekolah anak, beli kendaraan pribadi, haji, dan dana pensiun kita dan yang paling tak boleh dilewatkan adalah zakat infaq sodaqoh.

Yups lalu Kak Futri juga mengajarkan kita untuk memiliki tabungan jangka pendek dan tabungan jangka panjang. Tabungan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan setahun dua tahun dan kebutuhan jangka panjang untuk kebutuhan jangka panjang lebih dari dua tahun, bisa berupa tabungan emas, properti dan lain-lain. 

MasyaAllah, banyak sekali ilmu berharga yang aku dapatkan dari Kak Futri dalam memulai bisnis. Apalagi untuk, ya sebutlah bisnis kecil-kecilan yang aku jalankan ini banyak banget yang perlu aku evaluasi setelah dari acara Women Talk ini.

Diantaranya, aku harus bikin satu rekening lagi untuk tempat uang-uang dari hasil bisnis aku jualan baju kalau ada yang pesan-pesan gitu. Aku juga harus semakin menambah networking. Dan aku juga harus bisa kelola uang bisnis aku tadi untuk menjadikan aku bisnis yang lebih serius dan besar. 

Aku juga harus menghitung kembali pemasukan dan pengeluaranku tiap bulan untuk mengavaluasi hal-hal yang perlu di cut. Memisah uang bisnis, saving, playing dan living. NOTED!

Oya hal memalukan terakhir saat aku menulis di paragraf terakhir ini adalah aku baru tau kalau Kak Futri adalah Putri dari Ketua MPR RI Zulkifli. Huaaaa hihhii iam so shy, habis She is so humble and friendly. Oh no! hihii Wokelah Big Thanks buat Indonesian Social Blogpreneur yang telah membuat acara yang sangat berkesan, hangat dan bermanfaat ini.





  • Share:

You Might Also Like

4 comments

  1. Bermanfaat banget tulisannya , pengingat aku banget nih kalau hidup pengen enak di masa tua ya perencanaan keuangan harus baik yes. Kudu punya target untuk kedepannya juga

    ReplyDelete
  2. Bekerja sesuai passion sepertinya impian banyak orang. Beruntung yang bisa demikian.

    ReplyDelete

Silakan komentar