Penyiar Adalah Profesi Dan Menghasilkan

By Farichatuljannah - 11:12 AM


Tahun 2009 terakhir saya menulis mengenai pengalaman-pengalaman kegagalan dalam hal usaha meraih keinginan sederhana ku untuk menjadi penyiar, keingininan sederhana yang ternyata tidak mudah.. bahkan amat sulit. saya memang seorang yang munafik, setelah bulan juni 2009 saya merasa sangat trauma mendaftar lowongan kerja sebagai penyiar, bahkan saya ingin meninggalkan dunia radio yang selama ini ku geluti dan ku kejar, karena telah berkali kali gagal..tapi hati tidak bisa..



Sehingga ku alihkan perhatianku untuk menulis di bidang IT di media massa lokal yogyakarta dan jawa tengah, sederhana hanya hal-hal yang update dan dekat dengan keseharian kita. namum sepertinya saat saya mencoba menjauhi dunia radio, justru dunia radio yang mendekati saya, mulai dari penawarann untuk memberikan seminar dan training radio, bagaimana menjadi penyiar, pembuatan iklan dan produksi radio...saya belum menjadi penyiar radio komersil, sedikit agak tidak percaya diri siihh..tapi selama di RASIDA FM radio komunitas kampus ku aku mendapatkan banyak sekali ilmu tentang dunia radio...baiklah bismilaah...saya terima saja...dan pengalaman yang luar biasa, tidak hanya pengalaman baru tapi ini juga kali pertamaku menerima fee dengan jumlah yang melebihi gajiku sekarang...luar biasa girangku...angka itu sangat luarbiasa bagiku karena disaat itu memegang uang 200 ribu dalam sebulan saja itu keajaiban bagiku apa lagi menerima uang dengan angka sebesar itu miracle... pelatihan 1 tahun 2009 lancar kemudian muncul lagi pelatihan pelatihan broadcasting radio ke 2 dan ketiga sampai pada tahun 2011.


inilah kemunafikan saya saat saya terlah berniat meningalkan dunia radio , tapi ada informasi lowongan penyiar tetaaaaap saja saya mengirimkan CV terbaik saya, gagal lagi gagal lagi sudah menjadi hal biasa, namun meski seperti itu aku tetap selalu melakukan perbaikan agar suatu saat bisa terwujud keinginanku. saya ingin melebarkan sayap bagaimana supaya suara saya bisa di dengarkan orang sejogja, sejawa tengah atau bahkan SEDUNIA!! obsesi saya itu memamang membuat saya gila... sedikit tidak masuk akal aya ingat sewaktu semester 3/4 saya selalu aktif melamar radio-radio di jogja..meski permintaannya S1 saya tidak peduli...gagal-gagal...hampir seluruh radio yang ada di jogja mungkin ada CV saya.

hampir seluruh radio yang ada di jogja mungkin ada CV saya...dan tidak waktu yang sebentar menanti untuk bisa jadi penyiar radio komersil sesungguhnya..hingga keputus asaan itu datang.. percaya tidak percaya saya sudah 3 kali mengikuti rekrutmen di MQ setiap tahun buka rekrutmen pasti saya ikutan..di Unisi 2 kali dan di Rakosa FM juga 3 kali begitu juga dengan radio-radio lain di jogja dan alhamdulillah sebuah jawaban atas kegigihan saya setelah ujian munaqosah, Rakosa FM memanggil saya untuk mengikuti rangkaiaan tes wawancara dan alhamdulillah setelah wisuda di akhir tahun 2011 saya resmi menjadi PENYIAR RADIO RAKOSA nama udara saya ICHA MAHIRA bukan tanpa usaha...setiap kali gagal saya selalu mengoreksi diri apa kekurangan saya lalu saya perbaiki berharap ada lowongan lagi dan alhamdulillah awal 2012 saya mengudara dan bisa didengarkan di seluruh belahan dunia... oohh seluruh dunia??!!! bukan lebay kawan...sungguh saat kau berada di luar negeripun kau bisa mendengarkan siaran radioku dengan internet radio streaming...

dan kiniiii tak terasa sudah 7 bulan nama saya dikenal, suara saya mengudara dan 7 bulan saya mendapatkan pengalaman yang tak bisa dibeli dengan uang, bagaimana menghadapi program acara yang lucu,serius sampai santai, bertemu nara sumber acara yang hebat-hebat, ada juga narsum yang gak bisa ngomong sampai yang ngomongnya gak bisa di rem..semuanya ada...
semoga saya bisa terus betahan dan selalu mengembangkan diri di dunia radio ini meskipun dengan pandangan miring orang-orang, teman-teman bahkan orang tua saya sendiri, teringat saya setiap kali telpon atau bertemu orang tua dengan kata katanya yang sebenarnya bukan merendahkan tapi membuatku semakin berfikir keras untuk membuktikan bahwa saya adalah hebat, profesi saya KEREN dan MENGHASILKAN!! bagaimana tidak orang tua saya sering bertanya "opo leh nduk, wong TV wae polahe koyo ngunu kok..sopoooo sing arep ngrungok ke radio kiii..??" dan saat saya mendapatkan jadwal siaran padat dan belum sempat pulang kampung karena blm ada penyiar pengganti, ibu saya berkata yang membuat saya gregetan " gajine ki piro leh kok ngasi ra iso muleeh??"

Nah terbukti tidak mudah menjadi penyiar, mulai dari awal sampai bahkan saat telah menjadi penyiar. namun pilihan ada ditangan kita...saya memilih akan membuktikan bahwa PENYIAR adalah PROFESI saya dan MENGHASILKAN...tunggu saya akan bawa beberapa GEPOK UANG untuk bapak dan ibu.

  • Share:

You Might Also Like

5 comments

  1. wah bener-bener inspired nih tulisannya,di jaman serba internet skrng ini sy rasa minat masyarakat untuk mndengarkan radio sangatla minim, terutama ABG2 jaman sekarang, tp mb.icha menepis semua itu dan tetap mmberikan pengertian bahwa profesi penyiar adalah mulia dan mnghasilkan. sukses mb. :)

    ReplyDelete
  2. @msdani
    hehehee...terimakasih sudah mampir..iya...saya hanya ingin berbagi pengalaman bahwa apapun profesi kita, jika kita mencintainya dan mengupayakan itu bisa menghidupi kita. pasti bisa..dan saya ingin menunjukkan pada teman teman bahwa tidak ada yang namanya kegagalan...kegagalan justru saat kita berhenti berjuang...dan selama kita berusaha terus pasti kita akan mendapatkannya...karena terkadang hanya masalah waktu saja...salam sukses...:-)

    ReplyDelete
  3. Terenyuh membaca kisahnya. Penuh perjuangan, sungguh. Semoga semakin sukses di dunia penyiaran radio.

    ReplyDelete
  4. nice story, mbak :)
    cerita kita serupa. Saat ini pun saya masih menanti panggilan dari rakosa :D

    ReplyDelete
  5. Aku seneng bgt mak kalo bercerita tentang dunia radio, aku pernah siaran lama di radio sonora, radio yang punya jaringan banyak hampir di seluruh wilayah Indonesia, diterima sbg penyiar di radio sekelas sonora kyk impian yg jd kenyataan dan aku gk akan pernah lupa jasa ibu aku, org pertama yg kasih tau klo disitu ada lowongan penyiar, dia juga yg keukeh ngasih semangat klo aku pasti bisa dan pasti diterima ngorbit suara di sonora, padahal diperusahaan lama tempatku kerja redaksi surat kabar, dikit lagi aku mau diangkat jd sekretaris redaksi. Keputusan aku mundur gk sia2, selama kerja diradio aku ngerasain dunia aku begitu indah.

    ReplyDelete

Silakan komentar