View this post on Instagram

A post shared by Farichatul Jannah (@farichatuljannah) on Oct 15, 2018 at 11:01pm PDT

Aku ceritain dulu bentar yah. Suatu hari aku berbelanja ke sebuah pusat baju grosir di daerah Cipulir. Karena perginya rame-rame kami naik Taxi online. Sama kakak dan anak anak. Sesampai disana, anak anak udah nodong jajan dipintu masuk pusat perbelanjaan. Baru setelah itu kami keliling keliling cari baju kesukaan kami. Belum usai berbelanja anak anak udah merengek kelaparan, akhirnya mampir ke fastfood terdekat. Baru kami lanjut belanja lagi. 

Tau gak? Padahal kami belanja baju dapat berapa biji? 7 biji aja cin. Bahaaha kalau dipikir-pikir transport PP naik taxi online aja udah 100 ribu. Belum jajan anak anak belum makan anak anak. 

Disisi lain, kemarin aku belanja online. Beli daster satu seri isi 5, dan 2 baju setelan lainnya. Harga lebih murah, bisa pilih model paling kece dari layar handphone dan ongkos kirimnya cuma 20 ribu, itupun aku pake yang sameday. Hari itu juga sampai. 

Nah lihatkan perbedaan belanja online? Kemarin belanja transpornya doank 100 ribu belum jajan dan lain lain, sedangkan belanja online aku cuma ngeluarin ongkos kirim. Belanja online itu lebih mudah, lebih banyak pilihan, gak capek, gak ngabisin waktu dan hemat biaya. 


Itulah mengapa kini banyak ibu ibu millenial lebih suka belanja online. Banyak ibu ibu millenial pula yang membuka toko online dan mengirim barang dengan jasa pengiriman barang yang kian beragam. Namun sayangnya karena menjamurnya toko online kini harga jasa pengiriman semakin bersaing pula harganya. 

Aku sendiri sering kirim barang lewat jasa pengiriman untuk saudara yang di bekasi ataupun Mama di Jakarta. Kadang mereka minta apa dan aku gak bisa mengantar langsung karena banyak kerjaan. Aku pikir juga meski hanya tangerang ke bekasi atau tangerang ke Jakarta, kalau naik kendaraan umum bisa saja aku menghabiskan waktu satu hari. Yah mending aku kirim aja, dan aku bisa lakukan hal bermanfaat lainnya, pikirku.


PAXEL
Tapi memang untuk jasa pengiriman samday harganya beragam, belum lagi jika dihitung dengan jarak. Semakin jauh semakin mahal. Padahal pengen kirim barang biar lebih hemat. Untunglah aku tau, ada jasa pengiriman barang yang super mudah dengan hanya pejet pejet hape barang diambil dan diantar sampai tangan penerima dan harganya flat! That is PAXEL.

Sejak tinggal di rumah sendiri dan pisah dengan mertua, Aku jadi rajin membuat berbagai aneka resep masakan, jajanan dan minuman. Pasalnya tempat tinggal aku tidak seperti di rumah mertua yang dekat dengan kota apa-apa bisa beli. Di sini kalau mau makan atau minum enak, ya harus bikin sendiri, kalau beli tak ada yang bisa memuaskan lidah.

Apalagi kalau ada tamu. Sejak pindah ke rumah sendiri, suami jadi sering kedatangan tamu. Entah teman lama main, teman kerja yang lagi ngobrolin urusan kerjaan, tetangga dan lain-lain. Aku senang sekali kalau ada tamu. Aku jadi semakin terpancing kreatif memikirkan camilan dan minuman yang pas untuk suguhan tamu.

Nah, sampai suatu hari ada teman-teman suami dari perjalanan jauh mampir ke rumah kami malam itu. Wah, aku pikir mereka habis perjalanan jauh pasti capek, gimana kalau aku buatkan minuman yang bisa menghangatkan badan dan menghilangkan lelah mereka.

Tapi, malam ini udaranya cukup panas entah kenapa. Mereka masih muda-muda pasti senang kalau aku kasih suguhan minuman dingin. Ah yaudah kalau gitu aku buatkan saja Es Jahe segar. Jahenya dapat, segarnya dapet.

Namun aku gak mungkin kan lama-lama bikin minumannya, ngupas jahe dulu, mbakar jahe dulu dan lain-lain, bisa-bisa mereka pergi duluan. Jadi aku pake stok Herbadrink Sari Jahe yang aku belanja setiap bulan di swalayan aja. Sari Jahe banget rasa dan khasiatnya. Cara bikinnya juga mudah dan cepat.

Es Sari Jahe Segar

Pertama: Larutkan 3 sachet Herbadrik Sari Jahe ke dalam air secukupnya. Aduk- aduk hingga rata
Kedua: Siapkan es batu balok, masukkan ke dalam gelas.
Ketiga: Tuangkan larutan Sari Jahe kedalam gelas yang sudah terisi es batu.
Keempat: Sajikan untuk segera diminum.