Kadangkala kita bertemu dulu dengan yang salah sebelum bertemu dengan yang terbaik. Sama hal nya gaya make up saya. Dari yang awalnya ditertawakan hingga kini malah ditiru.
Bulan Syawal, katanya siih bulannya orang pada nikah. Terlepas benar atau tidak tapi faktanya pada bulan Syawal Kala itu, saya mendapatkan lebih dari 3 undangan pernikahan dalam satu bulan. Beberapa diantaranya adalah teman-teman saya dan salah satu diantaranya adalah rekan kerja. Saat mendatangi pernikahan teman-teman sendiri, saya berdandan dan bergaya ala diri saya pribadi, baju standar anak kuliahan, make up cuma bedak dan sedikit lip-gloss saja. Tapi saat mendatangi undangan pernikahan teman kantor, saya agak sedikit bingung, karena ingin tampil beda untuk lebih menghargai teman-teman kantor. Karena banyangan saya mereka pasti akan berdandan, ber make up cantik-cantik. So saya tidak mau tampil memalukan dong.
Malam harinya sebelum acara pernikahan, saya keluarkan semua baju paling bagus menurut saya, saya keluarkan seperangkat alat make up untuk merias wajah. Saya browsing-browsing cari gaya-gaya make up yang cantik di blog-blog itu seperti apa. Ingin sekali tampil cantik seperti mereka, Saya coba satu persatu gaya mereka yang menulis di blog-blog nya itu, saya latihan Rias-rias wajah dan berdadan seperti yang ada di internet.
Berangkatlah kami bersama-sama dari kantor menuju tempat resepsi pernikahan. Dengan penuh rasa percaya diri saya pun memotret diri saya, biasa lah narsis dikit, karena sehari-hari jarang make up berat. Namun ada rasa yang tidak nyaman dalam hati karena pandangan aneh orang-orang terhadap saya. Adakah sesuatu yang salah dalam diri saya? Nampaknya tidak. Ya sudah saya berusaha menepis dugaan-dugaan yang tak enak itu.
Sepulang dari acara resepsi pernikahan seorang teman mendekati ku dan mengajak ngobrol
“cie.. hari ini dandannya berat banget bu…”
“ya..kan hari istimewa teman, jadi harus tampil beda dong”
“tapi ya gak sampe kaya ludruk gitu kali”
“apa kamu bilaaaang…..!!!!!!”
“santai cin, meskipun ini menyakitkan aku harus jujur sama kamu, aku gak rela kamu diketawain orang-orang”
“emang kenapa aku diketawain…”
“Ya ampun cin, make up kamu itu terlalu menor, terlalu tebal dan enggak kamu banget”
“iya po?”
“iyaaa… beneran, kamu itu cantik apa adanya, biasa saja seperti hari-hari biasa lebih cantik”
Saya pun tak bisa menahan air mata, rasa malu, malu sekali, bercampur menyesal sekali dan tak terbayang lagi. Rasanya ingin menghapus apa yang terjadi hari ini, rasanya ingin mencopot muka ini lalu merobek-robeknya dan membuangnya ke tong sampah. Harus kemana saya menaruh muka ini kalau besok bertemu lagi dengan teman-teman. Ah, saking geramnya saya ambil alat-alat makeup lalu saya masukkan dalam kantung plastik dan saya membuangnya.
Sejak kejadian traumatis itu, saya tak pernah lagi menggunakan makeup apapun. Hanya bedak tabur saja. Namun, nampaknya takdir berkata lain. Profesi saya sebagai penyiar radio tak mengijinkan saya berlama-lama tampil polos dan pucat.
Suatu ketika saat saya mendapatkan jadwal talkshow dengan seorang motivator muda yang cukup terkenal di Indonesia , saya mendapatkan teguran dari pihak managemen dan marketing. Satu jam sebelum talkshow pihak marketing menemui saya mengecek kesiapan saya.
“cha, kamu kok ora dandan to…”
“duh pak, masa’ pake dandan segalaaa”
“ya iya.. harus, ini yang datang orang penting, ganteng kamu juga harus tampil cantik to..”
“duh paaakk gak bawa make up nih”
“sana, sana orang belakang biasanya ada yang selalu bawa..”
Akhirnya sayapun lari kebelakang meminjam seperangkat alat make up milik seorang teman. Dalam waktu kurang dari 10 menit saya rampung mencoret-coret dan menyapu-nyapu muka saya dengan seperangkat make up dengan kemampuan merias terbatas yang saya miliki. Namun kali ini saya terlihat lain, saya merasa lebih nyaman, lebih percaya diri dan muka saya juga tak merasa berat saat menggunakan make up. Sayapun cek make up apa yang saya gunakan, dan ternyata adalah kosmetik halal WARDAH BEAUTY.
Lightening Two Way Cake yang saya gunakan waktu itu teksturnya halus sekali, lembut di kulit dan tahan lama dan kata teman saya yang meminjamkan pada saya, Lightening Two Way Cake nya Wardah tidak mengandung bahan yang bersifat comedogenic yang artinya
bila digunakan tidak akan menyumbat pori-pori dan tidak menimbulkan
jerawat dengan syarat selama proses pembersihan wajah dilakukan secara teratur
Rasa nyaman menggunakan kosmetik halal dari wardah membuat saya penasaran, setelah talkshow dan siaran saya selesai. Saya langsung browsing-browsing di blog-blog mengenai kosmetik halal wardah dan ternyata wardah memang memiliki hasil ciri khas tersendiri dalam makeup. Wardah, merupakan perusahaan kosmetik Indonesia. Seluruh produknya yang
berjumlah 200 macam telah mendapat sertifikasi halal, yang dikeluarkan
oleh Majelis Ulama Indonesia. Wardah juga diformulasikan Halal dan berkualitas.
Sistem sertifikasi halal yang diterapkan oleh LPPOM MUI saat ini telah menjadi standar prosedur bagi lembaga-lembaga sertifikasi halal internasional mulai dari negara-negara ASEAN hingga negara-negara lain seperti Arab Saudi, Belanda, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada, silahkan cek disini .
Proses sertifikasi halal terdiri atas beberapa tahapan yaitu rencana pengajuan sertifikat halal, rencana sistem jaminan halal, rencana implementasi sistem jaminan halal, pengajuan sertifikat, penilaian on desk, audit di lapangan, pelaporan, dan komisi fatwa. So, tak perlu khawatir lagi.
Keinginan tampil cantik, natural dan aman tapi tidak mau memakai kosmetik yang melanggar ajaran islam. "Kosmetik halal" Wardah adalah jawaban bagi wanita islam yang ingin tampil cantik namun tidak melanggar ajaran agama. Sayapun kembali memiliki gairah untuk tampil lebih baik lagi dan yang terpenting aman serta halal bagi saya seorang Muslimah. Sayapun mulai memiliki satu persatu kosmetik halal dari wardah, mulai dari bedak, alas bedak, lipstik dan lain-lain, meski tidak semua. Because, Halal is My Life.
Sistem sertifikasi halal yang diterapkan oleh LPPOM MUI saat ini telah menjadi standar prosedur bagi lembaga-lembaga sertifikasi halal internasional mulai dari negara-negara ASEAN hingga negara-negara lain seperti Arab Saudi, Belanda, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada, silahkan cek disini .
Sumber gambar: Halalmui.org
Proses sertifikasi halal terdiri atas beberapa tahapan yaitu rencana pengajuan sertifikat halal, rencana sistem jaminan halal, rencana implementasi sistem jaminan halal, pengajuan sertifikat, penilaian on desk, audit di lapangan, pelaporan, dan komisi fatwa. So, tak perlu khawatir lagi.
Keinginan tampil cantik, natural dan aman tapi tidak mau memakai kosmetik yang melanggar ajaran islam. "Kosmetik halal" Wardah adalah jawaban bagi wanita islam yang ingin tampil cantik namun tidak melanggar ajaran agama. Sayapun kembali memiliki gairah untuk tampil lebih baik lagi dan yang terpenting aman serta halal bagi saya seorang Muslimah. Sayapun mulai memiliki satu persatu kosmetik halal dari wardah, mulai dari bedak, alas bedak, lipstik dan lain-lain, meski tidak semua. Because, Halal is My Life.
Sejak itulah saya memulai hari-hari saya bersama kosmetik halal wardah.
Pekerjaan saya mungkin tak senormal orang-orang pada umumnya. Saya bekerja sebagai penyiar parttime, penulis freelance, seorang blogger dan kadang-kadang tampil di sebuah acara menjadi MC.