Jangan ada Jupe-Jupe Lainnya Gini Cara Cegah Kanker Serviks

By Farichatuljannah - 12:56 PM

Entah sudah berapa banyak berita yang aku dengar baik artis, teman kolega ya meninggal dunia di usia muda karena penyakit ganas kanker serviks ini. Penyakit ini terus menggerogoti wanita-wanita di dunia ini.

Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.

Pada tahun 2014, WHO menyatakan terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker serviks. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 21 ribu.

Sejak tahun 2000 hingga tahun 2012, semakin muda usia wanita yang terserang kanker serviks, yaitu kisaran usia 21-22 tahun di tahun 2000 dan mencapai usia di bawah 20 tahun pada tahun 2012. Penelitian WHO menyingkapkan kurangnya tindakan skrining penyakit kanker di Indonesia. 

Nah, skrining yang bagaimana yang harus dilakukan seorang wanita agar terhindar dari kanker serviks ini?

Pertama: Melakukan Pap Smear
Cara mencegah kanker serviks yang paling umum adalah dengan melakukan tes pap smear. Papsmear adalah alat skrining untuk mendeteksi adanya kanker serviks. wanita seharusnya mulai melakukan tes mencegahan kanker serviks sejak berusia 21 tahun. Wanita yang berusia 21 hingga 29 tahun setidaknya menerima tes pap smear setiap 3 tahun.


Kedua: Melakukan Suntik Vaksin HPV

Vaksinasi untuk kanker serviks baiknya di lakukan untuk pencegahan sejak awal karena 70-80 % kanker serviks disebabkan adanya infeksi virus HPV tipe 16 dan 18. Vaksin HPV adalah vaksin yang tidak hidup akan tetapi tetap melindungi. Perlindungan dari vaksin HPV dapat sangat diharapkan bertahan lama akan tetapi tahap vaksinasi masih memerlukan skrining karena vaksin tidak bisa melindungi semua jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks.
HPV sendiri dibagi menjadi 2 macam yaitu:
  • HPV yang berseiko tinggi yang menyebabkan kanker
  • HPV yang beresiko rendah yang tidak menyebabkan kanker
Memberikan vaksinasi secara rutin sangat dianjurkan bagi anak perempuan yang berusia 11 atau 12 tahun


Beberapa waktu lalu aku bertemu dengan dokter dari Mayapada Hospital Yuslam Fidianto dan Bu Elli penderita kanker serviks yang berbagi pengalamannya bagaimana bisa survive sampai saat ini bisa semangat dan terus berikhtiar.

Kenali yuk faktor yang bisa meningkatkan Risiko Kanker Serviks

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko menderita kanker serviks antara lain:

Aktivitas seksual terlalu dini: Melakukan hubungan seksual pada umur terlalu dini akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.


Berganti-ganti pasangan seksual: Memiliki banyak pasangan seksual akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.


Merokok: Wanita yang merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dari tembakau yang muncul di leher rahim.


Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi ini mungkin dikarenakan mengonsumsi obat tertentu seperti imunosupresan. Obat ini digunakan agar tubuh tidak menolak donor organ dari orang lain atau karena menderita HIV/AIDS.


Melahirkan anak: Makin banyak anak yang dilahirkan seorang wanita, maka risiko mengidap kanker serviks semakin tinggi. Wanita yang punya tiga anak, tiga kali lebih berisiko terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak punya anak sama sekali. Diperkirakan bahwa perubahan hormon saat sedang hamil membuat leher rahim lebih rentan terserang HPV.


Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun: Mengonsumsi pil KB cukup lama akan meningkatkan risiko dua kali lipat mengalami kanker serviks. Meski hal ini masih belum jelas alasannya.

  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. ah, baru tahu ternyata minum pil KB trerlalu lama juga meningkatkan resiko kanker servis... terima kasih sharingnya mbak...

    ReplyDelete

Silakan komentar