Cerita di Balik Awak Mobil Tangki Si Pengantar Energi

By Farichatuljannah - 2:24 PM



Pernah melihat mobil seperti ini melintas di jalan? atau bahkan berhenti di SPBU? Yups itulah mobil si pengantar energi untuk kita semua. Di dalam mobil itu ada bahan bakar minyak yang sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari untuk beraktifitas. Bayangkan jika mobil tangki itu tak pernah datang ke SPBU, maka kita tidak bisa membeli BBM.

Nah, 17 November 2016 lalu aku mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Pertamina Parta Niaga Plumpang. Salah satu anak perusahaan PT Pertamina Persero. Kami diterima sangat baik oleh Pak Bahtra Insan TS, selaku Manager Corporate Communication & CSR PT. Pertamina Patra Niaga. 

Kami ngobrol-ngobrol dulu tanya tanya. Lalu diajak keliling untuk melihat langsung bagaimana si Awak Mobil Tangki (ATM), sebutan untuk sopir yang membawa tangki pertamina bersisi BBM ini keliling untuk mendistribusikan ke SPBU-SPBU. Wow.......

Cek Kesehatan Selalu

Ternyata gaes seru banget menjadi AMT itu. 
Yups pertama AMT harus datang dengan semua kelengkapan safetynya. Mulai dari baju, helm, kartu ID sampai sepatu. Semua harus safety firts. Lalu mereka datang ke kantor untuk melakukan cek kesehatan sebelum bekerja. Ini enaknya jadi AMT gaes setiap hari kesehatannya di cek.

Nah, kalau kurang fit dikiiiittt aja, mereka tak diijinkan bekerja dan harus istirahat sampai kesehatannya pulih. 

Lalu aku iseng-iseng tanya pada petugas kesehatan yang bertugas, biasanya apa sih yang membuat AMT ini tidak lolos cek kesehatan? Biasanya adalah mereka yang biasanya malamnya begadang dan kelelahan, masih ngantuk. Meskipun mereka tidak cerita petugas kesehatan bisa tau loh.

Nah para AMT ini juga sering mendapatkan tips kesehatan dari petugas kesehatan. Misalkan agar mengurangkin konsumsi makanan atau minuman yang kurang sehat dan lain-lain.

Validasi
Setelah lolos kesehatan mereka ke depan untuk finger print kemudian melakukan validasi ke mesin kios. AMT melakukan scan segel, sampai keluar struck segel. Nah kertas struck segel ini dibawa, ditukarkan segel yang sesuai kode validasi. 

Nah alat segel ini berfungsi, memastikan tanki dalam kondisi aman belum diotak-atik siapapun. Dan segel ini asli tidak ada yang punya dan bisa meniru hanya milik pertamina.

Oya, mobil tangki yang jalan kan pasti melewati tol dan butuh keperluan lain. Nah untuk keperluan tol sudah dihitung semua nih gaes. Kira-kira si mobil tangki ini nanti rutenya kemana-kemana akan lewat mana sistem sudah tau.

Loket Surat Jalan dan Ongkos
Nah si bapak AMT menukarkan struk tadi di loket untuk pengambilan surat jalan dan ongkos tol. Semua urusan administrasi lengkap, memakan proses kurang lebih dua puluh menitan lah paling lama.

Setelah itu baru bapak AMT dan AMT 2 asistennya gitulah bahasa kerennya.  Menuju ke mobil tangki.


Cek dan Pasang Segel di Mobil Tangki

Lalu AMT 1 dan 2 menuju mobil tangki dengan nomor plat sesuai tertera di surat jalan.

Nah begitu sampai di Mobil tangki yang harus dibawa AMT ini mereka cek kesiapan mobil sekali lagi lalu naik ke atas tangki untuk memasang segel disetiap kotak-kotaknya. memastikan tanki dalam keadaan kosong, kemudian tutup disegel dengan pengaman yang sudah diambil.



Setelah semua siap AMT 1 dan 2 menuju ke Filling Sheed dan mobil tanki melakukan pengisian di Filling Sheed sesuai Loading Instruction, sesuai dengan gate yang ditentukan. Setelah melakukan pengisian, AMT mengambil surat jalan di Gate Out.  Nah di gate out inilah, AMT 1 dan AMT 2 baru mengetahui tujuan distribusi BBMnya kemana.

Oya untuk selengkapnya coba deh tonton video ini.




Kok Ada AMT yang Demo Mogok Kerja? Ini Jawabannya
Hemmm... begitulah kira-kira. Tapi belum puas sampai disini kita coba-coba tanya lebih dekat lagi dengan mereka para AMT ini. Pasalnya akhir-akhir ini beredar kabar bahwa AMT (Awak Mobil Tangki) Pertamina melakukan unjuk rasa di pintu masuk Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Mereka juga melakukan aksi mogok operasi hingga tuntutan para supir dipenuhi.

Beberapa tuntutan yang mereka minta adalah

Tuntutan Pertama: Menghapus sistem outsourcing.
Padahal gaes PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dengan Awak Mobil Tanki (AMT) tidak memiliki ikatan kerja secara langsung.

PPN menggunakan jasa perusahaan penyedia tenaga kerja AMT dengan sistem borongan dan masa kontrak kerja setiap dua tahun, sehingga dalam hubungan kerja AMT adalah sebagai karyawan perusahaan penyedia tenaga kerja dimana untuk Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dikelola oleh PT Sapta Sarana Sejahter.

Kenapa sih Pertamina Patra Niaga menggunakan jasa borongan melalui outsourching? PPN sudah sangat memikirkan ini. AMT adalah profesi yang hanya dalam periode tertentu. Pekerjaannya berkaitan dengan fisik yang tentu saja memiliki keterbatasan.

Tuntutan Kedua: Bayar upah lembur di hari raya.
Padahal gaes Upah AMT dibayarkan dengan komposisi sudah sangat sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) setempat, ditambah Upah Performansi sebagai pengganti Upah Lembur yang dibayar berdasarkan kinerja AMT.

Penetapan Upah Performansi sebagai pengganti Upah Lembur tidak bertentangan dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.

Nah, kemudian aku tanya langsung sama salah satu AMT ini. Dia bercerita suka dukanya menjadi AMT. Kalau sukanya gak usah ditanya ya.. dukanya saja.

Bapak ini pernah kok macet dijalan lalu sampai di SPBU sudah tutup karena tidak semua SPBU 24 jam kan? lalu bapak AMT ini terpaksa tidur bergantian dengan AMT2 di SPBU. Karena dia harus tetap menjalankan tugas mengisi BBM.

Nah, semua ini juga ada laporannya gaes.. kinejanya yang bagus bertanggung jawab ini mereka mendapatkan Upah Performansi sebagai pengganti Upah Lembur yang dibayar berdasarkan kinerja AMT. Lanjut lagi kata bapaknya, kalau performansi bagus rajin kita bisa dapat banyak lagi mbak. Total gaji kita bisa lebih dari UMR

Tuntutan Ketiga: Bayarkan uang migas yang sudah dihapus perusahaan
Uang Tunjangan Migas sudah tidak diberlakukan lagi, mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Nomor Per. 04/MEN/II/2009 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep: KEP-27/MEN/II/2000 Tentang Program Santunan Pekerja Perusahaan Jasa Penunjang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi,  saat ini telah diubah pemberlakuannya dalam bentuk Pesangon

Tuntutan Keempat : Stop intimidasi di lingkungan kerja
Ini yang aku heran juga gaes intimidasi dari mana yah? Pola hari kerja yang berlaku di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang adalah empat hari kerja dan dua hari off  dengan pemberlakuan dua shift per hari, masing-masing 12 (dua belas) jam sesuai dengan ketentuan HSSE (Health, Safety, Security and Environment).

Bahkan kesehatan mereka diperhatikan jika lelah harus istirahat dulu.  Oya ada satu cerita dari salah satu AMT diatas. Pernah bapak AMT itu mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat selama tiga bulan. Karena ada mobil ngebut dan bapak itu menghindari agar tidak menambak kendaraan lain disekitarnya lalu Mobil Tangkinya menabrak pohon.

Semua biaya operasi dan perawatan selama tiga bulan dibayar oleh pertamina. Biaya sekolah anaknya juga dibayar dan gaji pokoknya juga dibayarkan. Setelah sembuh dan siap bekerja bapak itu lanjut kerja lagi sesuai kontrak.

Tuntutan kelima: Pekerjakan karyawan yang sudah diputuskan kerja secara sepihak
Nah ini ni soal tenaga kerja AMT yang diputuskan hubungan kerjanya antara lain itu  disebabkan alasan indisipliner dan telah dipenuhi seluruh hak-haknya oleh jasa vendor sesuai ketentuan yang berlaku. 

Siapa yang rajin dan selalu mematuhi aturan dia yang akan terus bertahan. Aku rasa dimanapun tempat kerjanya pasti begini. Bahkan bapak AMT yang aku tanya-tanya tadi sudah 7 tahun lebih bekerja sebagai AMT sampai ia bisa memasukkan anaknya ke perguruan tinggi swasta. Hebat yah...



Kok Gak Ikut Demo Pak?
Lalu aku juga tanya iseng pada kedua AMT ini "Pak kok gak ikut demo?" jawabannya sangat mengharukan "Yang saya pikirkan istri dan anak dirumah mbak....Saya sayang sama mereka". Mereka juga bercerita bahwa mereka mensyukuri apa yang sudah mereka dapatkan saat ini.

Kerja dimanapun pasti ada tantangannya. Ketika kita memberikan yang terbaik makan kebaikan itu akan kembali pada kita. Maka tak heran jika kedua AMT ini mereka selalu memiliki performansi bagus, sehingga pendapatannya bagus setiap bulan dan akhirnya bisa memberikan kehidupan yang baik pula untuk keluarganya.

Luar biasa.........


Lalu masih terkait yang demo, kalau kita dengar akibatnya bakal ada kekosongan BBM jangan percaya gaes. Pertamina Patra Niaga  telah menyiapkan antisipasi terhadap  ancaman mogok kerja AMT di TBBM Plumpang, Manajemen PPN melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1.Menyiapkan AMT cadangan sebagaimana prosedur dalam penanganan AMT, termasuk menggunakan tenaga bantuan dari TNI Divisi Perbekalan dan Angkutan. 

2.Melakukan koordinasi dengan aparat Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) untuk pengamanan atas kemungkinan terjadinya tindakan anarkis oleh pengunjuk rasa. 

3.Antisipasi alih supply dan meningkatkan pasokan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sejak H-7 sampai dengan H+7. 

4.Membentuk Tim Satuan Tugas (SATGAS) untuk melakukan pengawasan dan koordinasi terpadu untuk mencegah hal-hal yang merugikan, serta berupaya menjamin kelancaran distribusi BBM ke seluruh SPBU selama masa ancaman mogok kerja AMT. 



So gaesssss......
Pasokan BBM di seluruh Jabodetabek tetap aman. Dan ternyata pekerjaan sebagai awak mobil tangki atau AMT adalah keberuntungan pekerjaan yang mulia.Ketika kita mesyukuri apa yang kita dapatkan dan melalukan yang terbaik insyaAllah berkah. Buktinya kedua AMT yang saya temui diatas mampu mengantarkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi.

Semoga bermanfaat.


  • Share:

You Might Also Like

6 comments

  1. Tugas yang berat sebagai AMT, mengantarkan kebutuhan bahan bakar setiap hari

    ReplyDelete
  2. Tanggung jawabnya juga berat. Ngeri klo ada apa-apa dijalan :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yui mbak... Untuk itu semua detilnya diperhatikan oleh pertamina.. Mulai dr kesehatan kelengkapan safery kondisi tangki dll.... :))

      Delete
  3. Ternyata disiplin dan sesuai SOP banget ya...
    Salut!

    Salam,
    tujuhrupa.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas.... Enak setiap hari diperhatikan kesehatan keselamatannya... Kendaraan mobil juga di cek selalu berkala....

      Gak semua pekerjaan kaya gini lho....

      Patut bersyukur....

      Delete

Silakan komentar